Breaking News

Dihadapan Ribuan Relawan, Zul-Uhel bersama Tim 11 Relawan Menyama Braya Lepas Burung Dara

Tim 11 Relawan Menyama Braya
(Kanan) tampak Guru Mangku Gede Wenten tengah mengeluarkan burung dara untuk dilepaskan oleh pasangan Zul-Uhel di depan Kantor KPU NTB, Rabu (28/08).


Mataram (postkotantb.com)- Momentum pendaftaran pasangan Zulkieflimansyah -Moh Suhaili FT (Zul-Uhel) sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB diwarnai euforia para relawan pendukungnya.

Seperti yang dilakukan Tim 11 Relawan Menyama Braya. Selain seni musik tradisional Baleganjur didampingi para pecalangnya, Tim yang dinakhodai langsung Guru Mangku Gede Wenten ini juga menyediakan sebanyak 88 ekor burung dara yang rata-rata berpasangan.

Puluhan burung dara itupun dilepas secara bersama-sama oleh pasangan Zul-Uhel, sebelum memasuki kantor KPU NTB.

"Jadi puluhan ekor burung dara ini dipersiapkan untuk Zul-Uhel, sebelum masuk ke kantor KPU untuk mendaftarkan diri tadi," ungkap Guru Mangku Gede Wenten, usai pendaftaran pasangan Zul-Uhel di KPU, Rabu (28/08).

Dijelaskan, burung dara atau kerap dinamai burung merpati, memiliki makna filosofis, yaitu kasih sayang, perdamaian, dan kebebasan. Sehingga pelepasan burung dara merupakan bagian dari dukungan serta doa para relawan yang menginginkan proses Pilkada NTB, dapat  berjalan dengan aman dan damai.

Sedangkan dari sifatnya, Burung Dara sangat setia. Jika tidak dilepas bersama pasangannya, maka burung tersebut tidak akan ke mana-mana. Tak hanya itu, burung ini juga senantiasa menepati janji. Uniknya lagi, dimanapun burung ini dilepas, tetap akan kembali ke tempatnya semula.

"Kita lepas di Sumbawa saja, burung ini pasti akan kembali lagi ke rumah ini," ujarnya.

Sehingga Burung Dara dapat dijadikan cerminan oleh para calon pemimpin, untuk memegang komitmen yang semata-mata untuk kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakatnya.

Soal jumlah keseluruhan burung dara yang dilepas pasangan Zul-Uhel, pun tidak terlepas dari keyakinan para relawan. Saat pelepasan, Relawan Menyama Braya terlebih dahulu 11 ekor burung dara, disusul dengan pelepasan 77 ekor.

"Angka 11 menandakan simbol mata angin. Jadi harapannya bisa menebarkan kebaikan Bang Zul ke setiap arah mata angin. Sedangkan angka 77 sebagai doa, semoga apa yang dituju akan sampai tujuan," ulasnya.

"Jadi nggak asal-asalan. Saat pelepasannya pun kita ada doanya untuk kesuksesan dan keberhasilan bang Zul. Jadi itu alasan kenapa harus melepas burung dara," jelasnya.(RIN)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close