dr.Suardi Kadis Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah.Foto Istimewa |
Lombok Tengah, (postkotantb.com) -
Pemkab Lombok Tengah dibawah pemerintahan Pathul-Nursiah berhasil sabet Universal Health Coverage (UHC( Award 2024 dari Wakil Presiden Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut setelah Pemkab Loteng melalui Dinas kesehatan berhasil mencapai 99,65 persen kepesertaan BPJS kesehatan di Lombok Tengah.
Doktor Suardi menjelaskan, UHC Award 2024 ini merupakan prestasi dari Kabupaten Lombok Tengah dibawah Pathul-Nursiah yang konsisten berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.
"Beliau (Pathul-Nursiah) tidak pernah berhenti memikirkan bagaimana Lombok Tengah itu sehat dan juga di bidang-bidang yang lain. Termasuklah di program kesehatan, sedapat mungkin setiap warga negara berhak sejahtera dan dapat pelayanan kesehatan yang baik," jelas Doktor Suardi.
Ditambahkan, 1.095.386 jiwa di Lombok Tengah dipastikan telah terdaftar sebagai peserta sebagai BPJS kesehatan atau hampir 100 persen.
Menurutnya,sebelum UHC masyarakat ketika sakit sudah berpikir biaya yang mahal bahkan tidak berani datang ke dokter untuk berobat.
Maka, terjadi dua kemungkinan yaitu penyakitnya terus berkembang, sementara ketika pergi ke pelayanan tidak ada untuk membayar.
"Dengan adanya UHC ini, yang tadi dianya (pasien) harus jual sapi, jual kambing, atau jual bebek mungkin tidak jadi. Karena cukup dengan menunjukkan KTP-nya saja sudah dapat layanan gratis. Maka tentu dampak psikologisnya adalah lebih baik dan tidak terbebani lagi beban pikiran," jelas Doktor Suardi.
Lebih lanjut Doktor Suardi menjelaskan, pihaknya dengan jajaran yang paling dasar yaitu Pustu dan Polindes, sudah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di tingkat bawah mengalami gangguan kesehatan.
Pihaknya terus-menerus melakukan perbaikan pelayanan kesehatan terutama di Pustu yang sebelumnya memang kumuh,bocor dan terdampak gempa tahun 2018.
"Maka sejak tahun 2022 semua kita rehab. Itu pak Bupati (Pathul) terus menggalakkan supaya di desa sudah dibuatkan Pustu dan Polindes terkait dengan infrastruktur," jelas Doktor Suardi.
Kemudian di Puskesmas pihaknya juga memberikan pelayanan terbaik terutama kepada para lansia. Setiap hari Sabtu diselenggarakan senam agar mereka bisa bahagia.
Dinas kesehatan Lombok Tengah juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Lombok Tengah melakukan senam setiap hari sabtu dengan siswa disertai dengan pemberian tablet tambah darah.
"Dalam kegiatan itu ada edukasi, bagaimana terkait kesehatan reproduksi, kapan kita boleh menikah? Kapan boleh hamil? Apa resiko pernikahan usia dini? Supaya jangan sampai anak melahirkan anak yang berpotensi menjadi penyumbang angka stunting," jelas Doktor Suardi.
Melalui pemberian tablet tambah darah setiap hari Sabtu sekaligus melakukan edukasi. Lahirnya stunting karena adanya anemia. ( irs )
0 Komentar