Lombok Timur (postkotantb.com) - Calon Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M bersilaturahim dengan masyarakat Desa Kuang Berora, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Senin (23/09/2024). Kedatangan Musyafirin kali ini pun disambut antusias masyarakat setempat, serta simpatisan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Rohmi-Firin.
"Saya sendiri merasa seperti di rumah sendiri di tempat ini. Karena hampir semua masyarakat Desa Kuang Berora merupakan keturunan Sumbawa, khususnya Jereweh dan juga memakai bahasa Sumbawa," kata Musyafirin.
Begitu juga tokoh-tokoh yang ada di Desa Kuang Berora. Baik dari tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh agama, semuanya menganggap Musyafirin sebagai saudara sendiri.
"Itu yang membuat saya terharu di tempat ini," tutur mantan Bupati KSB dua periode itu.
Di satu sisi, Musyafirin meminta doa dan dukungan agar tetap istiqomah menjadi pelayanan bagi masyarakat. Sebab apa yang diimplementasikan selama dua periode memimpin KSB, akan diterapkan untuk NTB. Sehingga semua kebutuhan dasar masyarakat, seperti pendidikan, lapangan kerja dan lain-lain bisa terpenuhi.
"Kita memiliki 8 misi agar NTB maju berdaya saing. Insya Allah semuanya untuk kemaslahatan masyarakat," ujarnya.
Berikut 8 Misi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Rohmi-Firin:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan, membangun karakter dan menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing.
2. Memperluas jangkauan dan mempermudah layanan kesehatan berkualitas, serta memberi prlindungan sosial berkelanjutan.
3. Mempercepat kemajuan ekonomi dan pariwisata untuk kesejahteraan rakyat dan penurunan angka kemiskinan.
4. Membangun keluarga dan masyarakat berkualitas, religius, berbudaya dan adaftif. Memperkuat ikhtiar reformasi birokrasi yang efektif, bersih dan melayani dengan menerapkan minitokrasi.
5. Mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah.
6. Memantapkan pengelolaan persampahan dan kualitas lingkungan hidup sesuai prinsip pembangunan, partisipatif dan berkelanjutan.
7. Membangun ketahanan masyarakat dan daerah terhadap risiko kebencanaan dan perubahan iklim.
8. Program beasiswa di dalam maupun luar negeri, serta pengelolaan lingkungan. (Saprin)
Editor: Aminuddin
0 Komentar