Lombok Tengah (postkotantb.com) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65, Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) menggelar acara syukuran di Aula serbaguna Kodim 1620/Lombok Tengah.
Acara ini dihadiri oleh Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, Kasdim 1620/Loteng Mayor Inf Lalu Mukhamad Syukur dan seluruh anggota Pepabri se Nusa Tenggara Barat mulai dari veteran, dan tokoh-tokoh forkompimda serta perwakilan dari jajaran TNI-Polri.
Acara syukuran tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan teks Pancasila, pembacaan catur Darma PEPABRI dan Hymne Pepabri serta doa bersama untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susanto Lastua Manurung, menyampaikan
peringatan Hari Ulang Tahun PEPABRI yang ke-65 ini hendaknya dapat dijadikan sebagai momentum oleh warga Pepabri untuk melakukan evaluasi dan refleksi rasa syukur guna semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Semoga peringatan HUT ini dapat meningkatkan kualitas pengabdian Pepabri, serta mendorong tumbuhnya motivasi untuk terus berbuat yang terbaik bagi organisasi, masyarakat, bangsa dan negara, ujar Kasrem dalam sambutannya saat membuka acara syukuran Kamis, (12/09/2024).
Menurutnya, sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan dan sebagai salah satu unsur keluarga besar TNI-Polri, Pepabri merupakan kekuatan potensial guna mendukung tugas-tugas negara yang diemban oleh TNI-Polri termasuk dalam mendukung pembangunan dan kemajuan TNI-Polri saat ini dan dimasa yang akan datang.
"Pemikiran ini perlu dikembangkan, karena apabila TNI-Polri dan keluarga besarnya tetap bersatu, maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat memecah-belah NKRI," terang Kasrem 162/WB.
Sementara, Ketua Umum DPP Pepabri Letkol (Pur) Sugondo mengatakan, acara syukuran peringatan hari ulang tahun ke 65 Pepabri tahun 2024 dilaksanakan secara tersebar di berbagai daerah se Nusa Tenggara Barat.
Tahun 2024 merupakan tahun politik, keluarga besar Pepabri sangat diperlukan sebagai pemahaman bersama dalam berdemokrasi bagi segenap komponen bangsa dan negara.
"Pepabri adalah organisasi yang mandiri dan berwatak pejuang serta bersifat netral dengan tidak memihak kepada golongan manapun," ucapnya.
Keluarga besar Pepabri harus bijaksana dan kita semua harus bisa meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan manapun baik kepentingan pribadi maupun golongan.
"Namun sebagai individu atau perorangan anggota Pepabri memiliki kedudukan hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara Republik Indonesia lainnya," tandas Sugondo. (Red)
0 Komentar