Lombok Barat (postkotantb.com) - Peristiwa Gempa Lombok tahun 2018 silam, menjadi perhatian dan substansi pertanyaan paslon nomor urut 03, Hj Sumiatun-Ibnu Salim (MANIS) kepada Paslon Nomor urut 02, Nurhidayah-Imam Khafali, saat Debat Publik Kedua di Hotel Merumatta Senggigi, Lombok Barat, Rabu (13/11/2024) malam.
Namun pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim menilai jawaban pasangan dengan jargon 'Jalan Baru' tersebut, tidak selaras dengan substansi pertanyaan. Sehingga pasangan nomor 03 menyanggah dengan gagasannya membangun rumah atau bangunan, dengan menerapkan konstruksi rumah tahan gempa sebagai langkah antisipasi.
"Saya kira, pertanyaan saya tadi lebih fokus soal gempa. Karena tadi saya sebut kekuatan 6 sampai 7 SR. Bagi Paslon Hj Sumiatun-Ibnu Salim tentu akan memastikan daerah-daerah rawan gempa, yang dibangun menggunakan struktur tahan gempa. Itu masuk proses evaluasi," tegasnya.
Selain itu, pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim juga akan melaksanakan restorasi dan membangun terasering pada tanah di dataran tinggi yang rawan longsor baik akibat guncangan gempa, maupun hal-hal lainnya.
"Kami juga akan mengatur regulasi agar tidak ada lagi bangunan yang berada di kawasan-kawasan yang rawan gempa," jelasnya.(RIN)
Namun pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim menilai jawaban pasangan dengan jargon 'Jalan Baru' tersebut, tidak selaras dengan substansi pertanyaan. Sehingga pasangan nomor 03 menyanggah dengan gagasannya membangun rumah atau bangunan, dengan menerapkan konstruksi rumah tahan gempa sebagai langkah antisipasi.
"Saya kira, pertanyaan saya tadi lebih fokus soal gempa. Karena tadi saya sebut kekuatan 6 sampai 7 SR. Bagi Paslon Hj Sumiatun-Ibnu Salim tentu akan memastikan daerah-daerah rawan gempa, yang dibangun menggunakan struktur tahan gempa. Itu masuk proses evaluasi," tegasnya.
Selain itu, pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim juga akan melaksanakan restorasi dan membangun terasering pada tanah di dataran tinggi yang rawan longsor baik akibat guncangan gempa, maupun hal-hal lainnya.
"Kami juga akan mengatur regulasi agar tidak ada lagi bangunan yang berada di kawasan-kawasan yang rawan gempa," jelasnya.(RIN)
0 Komentar