Debat Publik Kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Tahun 2024 di Hotel Merumatta Senggigi, Batulayar, Lombok Barat, Rabu (13/11/2024) malam. |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Closing Statemen Pasangan 03, Hj Sumiatun-Ibnu Salim disingkat MANIS di sesi terakhir Debat Publik Kedua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat Tahun 2024, di Hotel Merumatta, Senggigi, Batulayar Lombok Barat, Rabu (13/11/2024) malam, memukau relawan dan simpatisan.
Terlebih lagi dengan komitmennya mendukung penuh serta menjalankan seluruh program strategis nasional yang dicanangkan pemerintah pusat termasuk program Presiden RI Prabowo Subianto berupa makan gratis.
"Kami pasangan Hj. Sumiatun-Ibnu Salim Berkomitmen, memimpin dengan hati, membangun dengan kerja nyata," ucap Ibnusa, sapaan Ibnu Salim, Calon Wakil Bupati Lombok Barat dengan suara lantang.
Sebaliknya, lanjut dia, pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim berkomitmen untuk memastikan, program pembangunan dapat dilaksanakan secara merata. Baik di wilayah Utara maupun selatan Lombok Barat.
"Kami ingin memastikan, Utara dan Selatan seimbang," ujarnya.
Kemudian mengembalikan marwah kantor Bupati Lombok Barat, dengan membangun jalan tembusan dari jalan di depan kantor tersebut menuju bypass bundaran Giri Menang Square (GMS) Gerung. Sehingga akses masuk ke kantor pemerintahan lebih mudah ditempuh sekaligus sebagai jalur untuk mengenalkan secara luas, tentang lokasi keberadaan kantor tersebut.
"Ini agar ada Marwah kantor bupati Lombok Barat sebagai pusat pemerintahan. Selama ini orang tidak tahu di mana letak kantor Bupati Lombok Barat. Oleh karena itu, kami pastikan itu," sindirnya.
"Pembukaan jalan tembusan dari kantor bupati ke Bypass GMS, juga menjadi ruang masyarakat untuk beraktifitas UMKM, Car Freeday dan aneka atraksi dan budaya," sambungnya.
Selain itu, ia bersama Hj Sumiatun juga akan kembali merehab dan melebarkan ruas jalan di perbatasan antara Desa Terong Tawah dan Kota Mataram. Sehingga kondisi infrastruktur dapat lebih mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya di desa tersebut. Begitu juga dengan ruas jalan Gunungsari ke Meninting, serta Selagalas ke Lingsar.
"Kami pastikan jalan-jalan itu akan licin, sampai kedebrak," terangnya.
Di sisi lain, Pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim memastikan akan mewujudkan regulasi dan kebijakan, dalam rangka memastikan pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di tiga wilayah. Yaitu utara, tengah, dan selatan.
"Buah manggis rasanya manis, pinang rasanya pahit. Kalau ada yang MANIS, jangan pilih yang pahit," ajaknya sambil berpantun.(RIN)
Terlebih lagi dengan komitmennya mendukung penuh serta menjalankan seluruh program strategis nasional yang dicanangkan pemerintah pusat termasuk program Presiden RI Prabowo Subianto berupa makan gratis.
"Kami pasangan Hj. Sumiatun-Ibnu Salim Berkomitmen, memimpin dengan hati, membangun dengan kerja nyata," ucap Ibnusa, sapaan Ibnu Salim, Calon Wakil Bupati Lombok Barat dengan suara lantang.
Sebaliknya, lanjut dia, pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim berkomitmen untuk memastikan, program pembangunan dapat dilaksanakan secara merata. Baik di wilayah Utara maupun selatan Lombok Barat.
"Kami ingin memastikan, Utara dan Selatan seimbang," ujarnya.
Kemudian mengembalikan marwah kantor Bupati Lombok Barat, dengan membangun jalan tembusan dari jalan di depan kantor tersebut menuju bypass bundaran Giri Menang Square (GMS) Gerung. Sehingga akses masuk ke kantor pemerintahan lebih mudah ditempuh sekaligus sebagai jalur untuk mengenalkan secara luas, tentang lokasi keberadaan kantor tersebut.
"Ini agar ada Marwah kantor bupati Lombok Barat sebagai pusat pemerintahan. Selama ini orang tidak tahu di mana letak kantor Bupati Lombok Barat. Oleh karena itu, kami pastikan itu," sindirnya.
"Pembukaan jalan tembusan dari kantor bupati ke Bypass GMS, juga menjadi ruang masyarakat untuk beraktifitas UMKM, Car Freeday dan aneka atraksi dan budaya," sambungnya.
Selain itu, ia bersama Hj Sumiatun juga akan kembali merehab dan melebarkan ruas jalan di perbatasan antara Desa Terong Tawah dan Kota Mataram. Sehingga kondisi infrastruktur dapat lebih mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya di desa tersebut. Begitu juga dengan ruas jalan Gunungsari ke Meninting, serta Selagalas ke Lingsar.
"Kami pastikan jalan-jalan itu akan licin, sampai kedebrak," terangnya.
Di sisi lain, Pasangan Hj Sumiatun-Ibnu Salim memastikan akan mewujudkan regulasi dan kebijakan, dalam rangka memastikan pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di tiga wilayah. Yaitu utara, tengah, dan selatan.
"Buah manggis rasanya manis, pinang rasanya pahit. Kalau ada yang MANIS, jangan pilih yang pahit," ajaknya sambil berpantun.(RIN)
0 Komentar