Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Berlansgung kegiatan Operasi Katarak Gratis yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat bersama RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat didukung Dinas Kesehatan Propinsi NTB, The Fred Hollow Foundation, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) dan Perdami Cabang NTB serta Rumah Sakit Mata Propinsi NTB. Rangkaian kegiatan operasi dilaksanakan dari tanggal 8 Nopember 2024 sampai dengan 10 Nopember 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di RSUD As-Syifa dan Dinas kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten II dan Asisten III Sekretariat Daerah, Direktur RS Mata Propinsi NTB, Direktur RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat, Perwakilan Fred Hollow Foundation perwakilan NTB, Perwakilan Manajemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Perwakilan Perhimpunan Dokter Ahli Mata Cabang NTB, dan dihadiri oleh Pasien Operasi.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sumbawa Barat, Hj Erna Idawati, SE menyampaikan, bahwa sampai saat ini katarak masih merupakan penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia. Sebutnya Ahad (10/11/2024)
Berdasarkan hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindnes (RAAB), Propinsi Nusa Tenggara Barat memiliki angka prevalensi kebutaan nomor 2 tertinggi di Indonesia yaitu 4 persen dari total populasi usia 50 tahun. Penduduk Kabupaten Sumbawa Barat berusia diatas 50 tahun diperkirakan sebanyak 29.276 Jiwa sehingga diperkirakan 1.171 orang mengalami kebutaan akibat katarak dan gangguan refraksi.
Data Rumah Sakit Mata Propinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan jumlah kunjungan pasien dari KSB periode tahun 2022 – 2023 sebanyak 1159 Kunjungan, dengan kunjungan pasien baru sebanyak ± 445 orang.
“ini menunjukkan masih banyak warga KSB yang membutuhkan layanan spesialis mata di Sumbawa Barat” Tujuan kegiatan operasi katarak ini adalah untuk memangkas waktu tunggu operasi katarak terutama pada pasien tidak mampu baik karena ketidak mampuan keuangan maupun kesempatan untuk mengakses layanan spesialis mata di Mataram.
Hasil penjaringan pasien katarak yang dilakukan oleh jejaring Puskesmas Se-KSB sebanyak 153 orang. Kegiatan operasi katarak gratis ini dilaksanakan dalam rangkaian Hari Kesehatan Nasional dan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat.
Lewat kesempatan ini kami ingin menyampaian terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Dinas Kesehatan Propinsi NTB, The Fred Hollow Foundation dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan Perdami Cabang NTB serta RS Mata Propinsi NTB sebagai pendukung dan membantu sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik dan terasa manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.
Direktur Rumah Sakit Mata Propinsi NTB Dr Cahaya Desi, SPM dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut yang diikuti oleh sebanyak 150 orang, tersisa 68 orang mengikuti operasi katarak.
Hal tersebut setelah dilakukan pengecekan dan diagnosa ternyata ada diantara calon pasien yang tidak bisa ditindaklanjuti dikarenakan ada yang penyakit hipertensi, diabetes dan penyakit lainnya yang menjadi pertimbangan untuk proses lanjutan.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada RSUD As - Syifa yang sudah mensuport, terimakasih kepada sponsor, dan mitra. Besar harapan kami agar program ini tetap terus berlangsung untuk memberikan manfaat bagi masyarakat NTB", harapnya.
Sementara itu, perwakilan dari PT. AMNT Aji Suryanto menyampaikan, bahwa program ini sangat bagus untuk bisa meningkatkan produktiftas bagi mereka mereka yang menderita katarak. Pennaganan terhadap mata sangat penting, yang kalau di daerah lain tidak hanya untuk orang tua, bahkan sampai ke anak anak. Insyallah kalau sudah normal nantinya bisa ikut memilih pas hari pencoblosan, Terangnya
Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, S.Hut,M.A.P dalam sambutannya mengucapkan terimakasih keapada Direktur Rumah Sakit Mata Propinsi NTB yang telah berkesempatan memberikan pelayanan kepada masyarakat KSB. ” Memang di KSB ini belum ada spesialis mata, tentunya ini menjadi Pekerjaan Rumah kita bersama untuk menghahadirkan spesialis mata agar penanganan katarak bisa segera kita lakukan”.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa dalam keseharian kita sekarang ini lebih banyak bersentuhan dengan cauca panas atau sinar matahari. Intensitas kita kena sinar matahari lebih panjang, itu dikarenakan di daerah kita lebih panjang musim kemarau daripada musim hujan. Otomatis sinar ultraviolet akan berpengaruh terhadap kesahatan mata, apalagi kita tidak menggunakan pelindung kepala dan mata.
Oleh karennya saya bersyukur karena kita bisa melihat dengan baik, dan saya ucapkan terimakasih banyak keapda seluruh pihak yang telah berperan dalam kegiatan ini. Semoga kita terus dapat melakukan kolaborasi di masa yang akan datang, Ucapnya. (Amry)
Editor : Amry SR
0 Komentar