Lombok Utara, (postkotantb.com) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara (Dispar-KLU) mengadakan Diklat Pemandu Wisata Muda dari tanggal 18 s/d 22 November 2024 di Jabaal Guest House - Senaru Bayan.
Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Denda Dewi Tresni Budi Astuti, SE, MM, di dampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, Ari Ardiansyah. S.Sos, mengatakan,
"Diklat Pemandu Wisata bagi Pemuda ini menggandeng berbagai pihak untuk terlibat, antara lain, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI), Biro Diklat, Dr. Jumadil, S.Pd.,M.Pd dan Ketua DPD HPI NTB, H.L.Fatwir Uzali,S.Pd.,M.Pd, serta diikuti oleh 17 orang peserta yang berasal dari setiap Kecamatan dan Desa se wilayah KLU
“Kolaborasi ini bertujuan bukan semata mata nilai komersialnya namu lebih dari itu. Dinas Pariwisata membangun kemitraan bersama - sama menyiapkan untuk anak muda yang sebagian besar dari masyarakat sekitar. Misinya pemberdayaan. Kita coba upgrade pemuda yang memiliki potensi, dari pemandu kawasan, menjadi pemandu khusus sehingga mereka bisa turut membangun pengalaman berkesan bagi wisatawan yang berkunjung di Gumi Tioq Tata Tunaq ini.” jelasnya Bu Dende sapaan akrabnya.
“Paradigma pemandu terus berkembang, baik secara narasi maupun skill menyampaikan cerita. Kita dukung mereka agar menguasai cerita serta bagaimana melayani sepenuh hati. Bukan hanya nice looking dan good looking, namun juga perlu improvisasi narasi yang bisa dipertanggung jawabkan baik secara moral maupun intelektual,” terangnya.
Menurutnya, hal ini untuk menunjang manajemen wisata yang berdampak pada peningkatan pengalaman dan kualitas kunjungan.
“Penambahan kompetensi pemandu wisata merupakan kewajiban. Agar narasi tentang nilai cerita dan sejarah budaya bisa memberikan substansi keberadaan berbagai peninggalan yang ada di KLU dalam upaya penyampaian yang berkesan untuk mendorong pengelolaan destinasi yang lebih baik, sehingga bisa turut membangun ekosistem pariwisata berkualitas di kawasan, dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar,” jelasnya.
Pada hari ke dua setelah para peserta mengikuti serangkaian acara di hari pertama, Senin 18 November 2024, hari berikutnya, Selasa diawali dengan pemaparan "Mengkomunikasikan informasi dan interpretasi wisata" yang di sampaikan oleh, Sam Saima H, S.Pd.
Acara ini digelar karena di KLU sebenarnya banyak potensi yang dimiliki oleh pemuda pemudi khususnya di bidang pariwisata., sehingga dalam hal ini kami berusaha untuk mengembangkan sumber daya yang dimiliki oleh anak-anak tersebut supaya mereka tidak lari ke hal-hal negatif.
"Kami bersyukur mendapatkan pengalaman baru dalam Diklat ini terkait sejumlah materi yang di sampaikan beberapa Nara sumber baik dari Dispar KLU maupun dari DPD HPI NTB, ucap beberapa peserta yang nggan di sebutkan namanya.
"Dalam materi kali ini cukup jelas apa itu wisata outbound, terus teknisnya harus bagaimana, termasuk soal bagaimana harus berkomunikasi karena kaitannya dengan publik speaking termasuk story telling," jelasnya. (@ng)
0 Komentar