Lombok Utara, (postkotantb.com) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Utara (KPU - KLU) menggelar Acara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serentak, Bupati dan wakil Bupati Lombok Utara Tahun 2024, Sabtu 16 November 2024 bertempat di lapangan Titi Palang Desa Bentek Kecamatan Gangga.
Pada pengantar Ketua KPU, Nizamudin mengatakan bahwa Simuliasi di Lapangan Titi Palang Dusun Todi Desa Bentek Kecamatan Gangga pagi ini merupakan simulasi dari beberapa simulasi yang sudah dilakukan KPU dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024, Rabu 27 November yang tinggal beberapa hari lagi.
Menurut Nizamudin, simulasi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya KPU untuk mencari hal yang paling ideal, berangkat dari pengalaman pengelolaan Pemilu 2024 dan Pilkada terakhir 2020. Idealitas-idealitas KPU terkait penyelenggaraan pemilu, terutama teknis penyelenggaraan di TPS yang baik, efektif, efisien dan tidak terlalu melelahkan semua pihak.
“KPU dalam hal ini sebagai regulator, bertanggung jawab menyiapkan teknis penyelenggaraan, agar jajaran adhoc di tingkat TPS dalam melaksanakan tugas tidak terlalu berat, lebih simpel, dan lebih sederhana. Kami tentunya ingin pilkada serentak berjalan lancar,” kata Nizamudin.
Lanjut dia, pemilu sebelumnya maksimal pemilih dikisaran 300an orang sedangkan simulasi ini memastikan 600 pemilih pada setiap TPS dan diharapkan bisa berjalan dengan baik, selain itu untuk penyederhanaan penghitungan suara.
“Atas nama KPU, kami mengucapkan terima kasih setinggi tingginya kepada semua jajaran baik di lingkungan KPU, KPU provinsi, PPK, para petugas, para pemilih yang sudah menjadi pihak terlibat dalam simulasi ini semoga apa yang dilakukan dapat bermanfaat dan berguna untuk keberlangsungan Pilkada 2024", ujar Nizamudin.
Nizamudin juga menjelaskan simulasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemungutan suara, dan sampai sejauh mana tingkat akurasi petugas KPPS dalam mengadministrasikan hasil pemungutan suara.
“Semua catatannya mungkin selesai simulasi baru diketahui. Dan seperti yang pernah kami lakukan dalam Pemilu serentak 2024 lalu, hasil simulasi akan dipresentasikan dalam rapat konsultasi berikutnya," ucap Ketua KPUD, Nizamudin.
Sementara Asisten 1, Atmaja Gumbara SP, Selaku mandat Bupati Lombok Utara menyambut baik dilaksanakan simulasi ini, guna melatih dan mempraktekkan para penyelenggara pilkada, terkait tata cara pencoblosan serta perhitungan suara yang akan dilakukan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Dengan diadakan simulasi ini, didokumentasikan melalui video, sehingga PPK dan PPS dapat meneruskannya sebagai bahan edukasi dan informasi terkait teknis pelaksanaan dan penghitungan suara pilkada 2024 ini, dapat berjalan dengan baik, aman, lancar, transparan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan," harap Atmaja.
Kepada semua petugas penyelenggaraan pemilu khususnya PPK, PPD dan KPPS, agar dalam penyelengaraan pemungutan suara nantinya betul-betul memahami semua mekanisme di lapangan dan sudah memiliki solusi seandainya terjadi sesuatu yang diluar dugaan kita bersama, tegasnya.
"Pilkada bukan sebatas ritual demokrasi, melainkan membangun Pradaban Demokrasi sekaligus pembelajaran politik santun kepada masyarakat, terlebih lagi jika yang berkampanye itu sosok panutan.
Proses pilkada, saling singgung menyinggung", harapnya.
"Mari kita jaga situasi daerah KLU tercinta ini agar tetap tertib, aman dan kondusif, sehingga pelaksanaan pilkada 2024 di daerah ini bisa menjadi yang terbaik serta sukses, bermarwah dan bermartabat, bahkan bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya,” Tutup Atmaja. (@ng)
0 Komentar