Breaking News

Ibu Sur Pedagang Durian di Dusun Gangga Mengaku Sehari Omsetnya 35 - 40 Juta Rupiah

 


Lombok Utara, (postkotantb.com) -  Musim Durian di Kawasan Hutan Desa Genggelang dan Desa Selelos Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara mencapai omset puluhan juta rupiah per hari.

Pemilik kebun durian beromset puluhan juta rupiah. Ibu Sur pemilik toko Cahaya Harapan selain memiliki kebun durian, ia juga sebagai pedagang bahan bangunan, Sembako dan berbagai hasil perkebunan yang ia tekuni sudah puluhan tahun.

Berikut cerita singkat Bu Sur pada postkotantb.com, Jum'at 28 Februari 2025, mengatakan musim durian kali ini tidak seperti musim durian pada akhir tahun 2024 lalu. Pasalnya semua hasil kebun durian MASYARAKAN kecamatan Gangga kebanyakan rusak akibat serangan hama buah dan hujan lebat yang berkepanjangan, sebutnya.

Meski demikian, tak kurang dari Rp 35 s/d 40 juta sehari ia mengeluarkan dana untuk membayar buah durian petani di desanya dan desa tetangga Selelos.

Sejak bulan Januari, Ibu Sur mengaku sudah banyak yang di kirim ke luar daerah seperti ke Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Bima, Dompu dan Sumbawa.

Belum lagi dari masyarakat sekitaran KLU, setiap hari petani berdatangan ke tokonya untuk menjual durian dan hasil perkebunan lainnya seperti, Kopi, Coklat,Cengkeh, Pisang, sembari berbelanja sembako dan bahan bangunan.

Demikian halnya dengan para pengunjung dari luar daerah dengan mengendarai roda empataupun roda dua untuk beli durian di depan Ruko miliknya.

Tak sedikit Ruko sederhana yang ia tempati menjadi pusat aktivitas selama musim durian. Musim durian menjadi momen istimewa bagi warga desa Genggelang , Selelos dan Rempek Kecamatan Gangga. Aroma khas durian yang matang bertumpuk di depan Rukonya seolah menjadi undangan terbuka bagi siapa saja yang melintasi di jalan Gangga - Selelos.

Para pengunjung biasanya datang saat pagi hingga siang hari, membawa keluarga atau teman-teman untuk berburu durian segar langsung dari pohonnya maupun yang sudah terkumpul di depan Rukonya. Selain itu, transaksi jual-beli durian juga menjadi pemandangan yang umum saat musim durian tiba.

“Durian berbagai jenis di KLU rasanya beda dengan durian dari luar,  mungkin karena paktor nanah yang subur dan terpelihara dengan baik, sehingga rasanya legit dan aromanya kuat,” kata salah satu pengunjung yang datang dari luar daerah.

Berada di kebun durian dusun Gangga dan sekitarnya bukan hanya soal menikmati buah tropis yang lezat, namun suasana hutan yang alami dan sejuk serta kicauan burung, dan aroma tanah basah menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
“Senang rasanya melihat banyak orang menikmati buah durian di alam bebas walaupun capek, tapi menyenangkan. (@ng)

Pewarta  Jaharuddin.S.Sos

0 Komentar

Posting Komentar
Mulya Residence

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close