 |
| NETIZEN: netizen dengan akun Instagram dengan nama ikhaiskandar6, mengunggah foto almarhum dan menulis keterangan dalam bahasa Sasak, mengungkapkan kekhawatiran tentang kematian yang dianggap tidak wajar. |
Lombok Utara (postkotantb.com)- Kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, seorang anggota Bidpropam Polda NTB asal Kopang Kabupaten Lombok Tengah, saat menjalankan tugas di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, pada Kamis (17/04/), dinilai janggal.
Saat itu, korban dilaporkan meninggal karena tenggelam. Salah satu netizen di akun Instagram bernama ikhaiskandar6, mengunggah foto almarhum dan menulis keterangan dalam bahasa Sasak, mengungkapkan kekhawatiran tentang kematian yang dianggap tidak wajar dan meminta agar kasus ini diusut tuntas.
"Pokok usut sampai tuntas, Ndek terimak ntan mate ndekn wajar lamun mule tenggelem. (Pokoknya usut sampai tuntas, saya tidak terima dengan caranya meninggal kalau memang korban tenggelam)," tulisnya.
Terkait kematian itu, pada postingan tersebut, disebutkan adanya kejanggalan yakni ditemukan luka memar atau lebam pada tubuh almarhum, sehingga menimbulkan dugaan bahwa kematiannya tidak murni akibat tenggelam.
"Ndek arak dengan tenggelem selapuk apakn bakat memar (Tidak ada orang meninggal tenggelam disertai dengan luka memar di sekujur tubuh)," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga dan keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
Sementara itu, hingga kini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid belum merespon media ini, saat dikonfirmasi terkait kematian anggota Bidpropam tersebut.(Tim/Rin)
0 Komentar