Aksi tersebut dilakukan dalam rangka menyuarakan aspirasi masyarakat terkait pemekaran wilayah menjadi Provinsi Pulau Sumbawa. Puluhan personel Polres Sumbawa Barat diterjunkan untuk mengawal jalannya demonstrasi agar tetap kondusif dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., dalam keterangannya menegaskan, bahwa kepolisian hadir untuk memastikan kebebasan berekspresi masyarakat tetap terlindungi, namun tetap dalam koridor hukum.
“Penyampaian aspirasi merupakan hak setiap warga negara, namun tetap harus dilakukan dengan cara yang tertib dan sesuai aturan. Tugas kami adalah memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan damai,” ujarnya.
Dalam pengamanan aksi tersebut, seluruh personel pengamanan telah mendapatkan arahan khusus agar tetap bersikap humanis, profesional, dan mengedepankan pendekatan persuasif selama mengawal massa aksi.
“Kami instruksikan kepada seluruh personel di lapangan untuk selalu menjunjung tinggi sikap humanis dan menghindari tindakan yang bisa memicu situasi. Pengamanan dilakukan dengan penuh tanggung jawab demi menjaga stabilitas Kamtibmas,” tambahnya.
Dengan pendekatan yang persuasif dan koordinasi yang baik antara aparat dan peserta aksi, kegiatan unjuk rasa berjalan tertib tanpa insiden berarti. Ini menjadi contoh bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai dengan dukungan pengamanan yang profesional. (Amry)
0 Komentar