![]() |
Lalu Agus Santriaji Kepala Desa Setiling Kecamatan Batukliang Utara saat dikonfirmasi, Senin (23/06/2025). |
Lombok Tengah (postkotantb.com)- Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan program yang akan diluncurkan oleh Kementerian Koperasi (Kemenkop) RI. Program ini direncanakan launching pada 12 Juli 2025 mendatang, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Merah Putih. Program ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menjalankan instruksi tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Setiling Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah (Loteng) menegaskan kesiapannya. Saat ini saja, pihaknya sudah menyelesaikan pembentukan kepengurusan Koperasi Merah Putih. Tinggal menyelesaikan akta notaris koperasi.
"Sudah terbentuk ya pengurusnya. Tinggal diproses aktanya dan sedang dipersiapkan kantornya berlokasi di pasar desa," ungkap Lalu Agus Santriaji selaku Kepala Desa (Kades) Setiling, selasa (24/06/2025).
Sedangkan untuk pengembangannya, kata kades, beberapa aspek penunjang juga disiapkan. Mulai dari gedung usaha, merancang koordinasi dengan lembaga desa lainnya, optimalkan keterlibatan masyarakat menjadi anggota, sampai pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (HKm) untuk dikelola dengan baik.
"Alhamdulillah ketua koperasinya orang pebisnis juga. Kami yakin bisa berjalan maksimal nanti,"tutu
Dijelaskan bahwa potensi usaha lainnya masuk dalam 7 program skala prioritas.Termasuk kebutuhan pokok, apotek desa, layanan BRI link, ketahanan pangan, ayam petelur, perikanan, perkebunan,dan lainnya.
Tentu dalam sirkulasinya kedepan bisa terkoneksi juga dengan program-program pemerintah pusat seperti pemenuhan kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ditanya terkait antisipasi desa terhadal kendala yang mungkin menyertai, Kades Agus menilai dari respon masyarakatnya dominan menyambut positif. Pengeluaran kewajiban anggota dirasa tidak membebani.Disepakati,simpanan pokok hanya Rp.100.000 dan simpanan wajib Rp.10.000 saja.
"Yang penting masyarakat merasa ringan dulu,mau berkoperasi dulu,dan bisa merasakan manfaat Koperasi,"imbuhnya.
Ia berharap seluruh jajaran pemdes, lintas tokoh, dan komponen masyarakat, dapat berpartisipasi aktif untuk mendukung dan mensukseskan keberlangsungan Koperasi demi kemajuan kesejahteran.
"Saya tekanankan mulai aja dulu, kalau sudah jalan sambil kita pikirkan upaya pemajuannya dengan perbanyak kemitraan dan lainnya,"tandasnya.
Pewarta: Irsyad.
0 Komentar