Breaking News

Sekda KLU Terima Kunker Wakil Kepala BP-Taskin RI

TERIMA KUNKER: Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Utara (KLU), menyambut kunjungan kerja (Kunker) Wakil Kepala I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP-Taskin) RI, Nanik Sudaryati Deyang dengan hangat di Kantor Bupati KLU, Rabu (25/06/2025).


Lombok Utara (postkotantb.com)-- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Anding Duwi Cahyadi S.STP.,MM., menerima kunjungan kerja (Kunker) Wakil Kepala I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP-Taskin) RI, Nanik Sudaryati Deyang di Kantor Bupati KLU, Rabu (25/06/2025).

Turut hadir mendampingi Sekda, Asisten I Setda KLU Atmaja Gumbara SP, Kepala Bappeda KLU Gatot Sugihartono ST, Kadis P2KBPMD Mala Siswandi S.Kom, Kadis Sosial Fatturahman S.ST, serta undangan lainya.


Dalam Sambutannya, Sekda Menyampaikan bahwa KLU pada Bulan Juli Tahun 2025 akan berusia 17 tahun, sebagai Kabupaten termuda di Provinsi NTB yang memiliki  lima kecamatan, 43 desa dan 461 dusun.

“Wilayah geografis Kabupaten Lombok Utara di kelilingi oleh bukit dan pantai yang berbatasan langsung dengan Lombok Barat dan Lombok Timur,” tuturnya.

 Sekda Anding juga menyampaikan sejak defensif pada tahun 2008 dari Lombok Barat tingkat kemiskinan Lombok Utara mencapai 43,14 persen dan menurut data BPS pada tahun 2024 tingkat kemiskinan turun menjadi 23,96 persen.

“Dilihat dari tingkat kemiskinan memang Lombok Utara masih menjadi daerah termiskin di NTB, dari sisi lain KLU menjadi daerah yang paling aman di NTB,”katanya.

Lebih lanjut Sekda Anding optimisme Pemda KLU untuk terus menurunkan angka kemiskinan di lima hingga 10 tahun kedepan dengan harapan  mampu melampaui Kabupaten dan Kota yang ada di NTB.

Untuk PAD KLU di tahun 2020 mencapai 120 Miliyar dan pada tahun 2024 mencapai 333 miliyar dimana sektor pariwisata menjadi penyumbang PAD terbesar.

“Terimakasih atas kunjunganya dan selamat datang di Lombok Utara semoga dengan kujungan kerja ini menjadi penyemangat Pemda untuk terus bersinergi mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah,”ucapnya.

Sementara itu Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, Nanik Sudaryati Deyang menyampaikan bahwa Badan Percepatan Penurunan Kemiskinan RI, adalah sebuah badan baru  yang setingkat dengan Kementerian yang langsung di bawah naungan Presiden RI.

Tugas utama BP-Taskin yakni membuat Rencana Induk (Rinduk) pengentasan kemiskinan yang harus menjadi program dan dilaksanakan oleh hampir seluruh Kementerian.


“Data BPS angka kemiskin kurang lebih 9,8 persen dan angka kemiskinan extreme mencapai 1,57 persen sesuai dengan perubahan kondisi global dan covid-19,”katanya.

Nanik juga menyampaikan apresiasi kepada Pemda KLU atas optimisme dalam penurunan angka kemiskinan di daerah terhitung sejak tahun 2008 dengan PAD yang hanya 8 miliyar hingga sekarang mencapai 333 miliyar kenaikanya sangat luar biasa sebagai hal yang positif untuk terus menurunkan bahkan menghilangkan kemiskinan di Lombok Utara.

“Dengan penurunan angka kemiskinan 20 persen lebih sejak tujuh belas tahun lalu tentu ini adalah hal yang positif namun perlu di tekan lagi angka kemiskinan dengan harapan bisa di bawah rata-rata kemiskinan nasional,”harapnya.

Nanik menyebutkan bahwa ada beberapa cara yang akan di lakukan oleh Presiden RI dalam menuntaskan kemiskinan di indonesia. Seperti pendirian sekolah rakyat, Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta bantuan sosial lainya untuk melakukan optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan, dan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program.


“Tentu dengan banyaknya bantuan sosial dari Pemerintah Pusat pentingnya data yang baik sehingga BLT, Jamsostek, JKN, MBG, sekolah rakyat dan lainya sebagai bentuk nyata pemerintah menuntaskan pengentasan kemiskinan di Indonesia dapat tersalurkan dan tepat sasaran kepada masyarakat yang layak mendapatkan,”tutupnya.


Pewarta: Jaharudin.S.Sos

 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close