Mataram, (postkotantb.com) – Aliansi Pemuda Aktivis (ALPA-NTB) menyelenggarakan Dialog Publik dengan tema “Aktivis Responsif Mengawal Kebijakan Daerah” di Kedai Son son. Kegiatan ini dihadiri oleh pemuda, mahasiswa, dan aktivis lintas organisasi yang berkomitmen mengawal jalannya kebijakan daerah agar sejalan dengan aspirasi masyarakat.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua ALPA-NTB Herman, yang menekankan pentingnya peran aktivis dalam menjaga transparansi, memperkuat demokrasi partisipatif, serta mendorong lahirnya kebijakan publik yang berpihak pada rakyat.
“Aktivis tidak boleh hanya reaktif ketika ada penyimpangan. Kita harus proaktif sejak awal, memberikan masukan konstruktif, menyebarkan informasi, dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses kebijakan,” tegas Herman kepada media ini Kamis (28/08/2025).
Dialog publik menghadirkan Taupik Hidayat, Ketua KNPI NTB, sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya anak muda untuk responsif dalam mengawal kebijakan daerah.
“Pemuda harus hadir sebagai pengawas kebijakan sekaligus penyambung aspirasi rakyat. Melalui media sosial, forum publik hingga aksi nyata di lapangan, peran aktivis adalah memastikan kebijakan sesuai kebutuhan masyarakat dan menjauhkan praktik korupsi,” ujar Taupik.
Diskusi berlangsung hangat, dengan pembahasan yang mencakup:
Pengawasan Proaktif:
Aktivis tidak hanya hadir saat kebijakan bermasalah, tetapi mengawal sejak perencanaan hingga pelaksanaan.
Masukan Konstruktif:
Kritik dan saran dari pemuda membantu pemerintah daerah memperbaiki kebijakan.
Penyebaran Informasi:
Aktivis memanfaatkan media sosial untuk membangun kesadaran publik.
Advokasi Partisipasi Publik:
Melibatkan masyarakat dalam segala perumusan dan forum pembangunan lainnya.
Penguatan Akuntabilitas:
Mengawal penggunaan anggaran publik agar transparan, termasuk Dana Bagi Hasil Migas dan sektor lain yang bersentuhan langsung dengan rakyat.
Acara ini menegaskan bahwa aktivis responsif adalah motor perubahan yang mendorong demokrasi partisipatif di daerah. Melalui kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil, akademisi, media, dan pemerintah, pemuda diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mengawal jalannya pembangunan. (red)
0 Komentar