Breaking News

Dituding GMPRI Jadi Calo MBG, Begini Jawaban Dewan SM

 

Dituding GMPRI Jadi Calo MBG, Begini Jawaban Dewan SM
Ketua Umum GMPRI NTB Rindawanto Evendi (dua dari kiri) bersama anggota. Foto Istimewa



Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) Nusa Tenggara Barat (NTB) soroti adanya Oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) inisial SM dituding jadi calo pembangunan dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Dari hasil investigasinya, Ketua Umum GMPRI NTB Rindawanto Evendi klaim peroleh informasi, bahwa SM diduga mengambil keuntungan dalam program tersebut.Bahkan ia menyebut,sebelum dapur MBG didirikan, pemilik dapur harus mengeluarkan uang administrasi hingga  Rp. 35.000.000 agar dapur MBG bisa lolos.

Kemudiaan tidak cukup sampai disitu, setelah operasi, SM katanya meminta lagi Rp. 250 per ompreng kepada setiap dapur MBG.

Dugaan Rindhot yang lain, SM juga tidak menggunakan namanya langsung dalam praktek tersebut, SM menunjuk anak buahnya D, kemudian D langsung membawa pemilik Dapur ke Notaris dengan dalih biaya yang dikeluarkan atau disepakati merupakan biaya konsultan pengawalan agar MBG tersebut bisa beroperasi," jelas Rindhot.

"Kalo dikalkulasikan,untungnya SM per satu dapur saja sudah luar biasa, sama sekali mencekik pemilik Dapur, ya wajar jikalau makanan yang di suplai ke penerima manfaat kadang tidak sesuai, karena memang sudah di sunat duluan," kata Rindhot.

Diterangkannya,sebagai bentuk keseriusan dalam mengawal program MBG,peristiwa ini akan diadukan ke pusat.Menyuarakannya bersama ketua DPP GMPRI sampai ke Presiden.

"Semestinya seorang wakil rakyat harus menjaga apapun program pemerintah Pusat untuk kesejahteraan rakyat namun ini berbeda, malah diduga menjadi juru atur atau calo, padahal niat Presiden kita sangat mulia untuk kesejahteraan rakyat," Jelasnya.

Mensikapi tudingan yang dialamatkan kepada dirinya,saat diklarifikasi dikediamannya pada rabu (10/09/2025), Dewan SM membantah segala pernyataan Rindhot. Menegaskan semua itu tidak benar dan sangatlah tidak mendasar.

"Saya tidak ada hubungannya sama sekali,saya bukan siapa-siapa,tidak ada kapasitas apapun terkait MBG,saya jadi terpaksa memberi klarifikasi karena tudingannya ke saya,"jawabnya penuh heran.

Hanya saja sepengetahuan Dewan SM, prosedur untuk jadi dapur cara mendaftarnya kan transparan melalui portal website laman resmi Badan Gizi Nasional (BGN).Selama ada kuota, siapapun yang daftar wajib akan masuk.Tinggal penuhi permintaan aplikasi saja.Pengetahuan itu juga didapat karena kebetulan saja ia termasuk dari bagian yang pelopori lahirnya Dapur SPPG untuk MBG di Lombok tengah yang berlokasi di Desa Pengenjek. Atas arahan partai di DPP dalam mendukung semua program Presiden.

"Saya bingung kok sering dikaitkan dengan MBG,bukan kali ini saja,sudah berulang, tapi ujung-ujungnya mereka menyadari dan minta maaf,"ujarnya.

Terkecuali soal mendukung,siapapun itu,semua pihak diminta mendukung program Presiden terutama MBG termasuk dirinya sebagai salah satu kader Partai terlebih sebagai anggota Dewan.

"Bentuk dukungan kita bermacam-macam yaa,terpenting bagaimana program Pemerintah itu bisa jalan sampai ke Daerah,"lugasnya.

Jika menelisik perkembangan MBG,ulasnya,malah sekarang keberadaan Dapur SPPG semakin banyak. Itu jelas pertanda bukti nyata bahwa MBG sudah berjalan optimal. Banyak yang terlibat banyak yang terjemah.Terkait beberapa kekurangan dan kendala dalam aktualisasinya itu wajar-wajar saja.Semua terus melakukan evaluasi dan menyempurnakan.

"Kalau dulu kan sulit,ndak ada yang mau,sekarang malah banyak yang mau,hampir setiap minggu Dapur beroperasi karena masyarakat sudah faham,"pungkasnya.

Namun apapun itu,Dewan SM turut bersyukur atas sikap Rindhot ataupun kelompok masyarakat dan pihak lainnya jika ada aspirasi.Itu merupakan hak semua warga masyarakat.Menunjukkan perhatian terhadap program Pemerintah.Untuk bersama-sama aktif mengawasi bahkan jika diperlukan ikut terlibat langsung berkontribusi demi kemajuan Daerah,Bangsa dan Negara.

Terpisah,salah seorang siswi SMK kelas IX bernama Yesi Arofah (16 tahun) mengaku sangat senang dengan adanya program MBG.Ia dan teman-temannya selalu antusias dalam menyantapnya setiap hari.Apalagi rasanya enak dan menu masakannya tetap berubah.

"Makasi pak Prabowo,kami sangat senang bisa dikasik makan setiap hari,uang jajan bisa kami tabung untuk beli yang lain,"tandasnya. (Irs)

Pewarta :  Lalu Irsyadi

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close