Catatan : Didin Maninggara
Selasa jelang sore, 21 Oktober 2025. Ruang Bagian Prokopim Kantor Bupati Sumbawa, ada suasana berbeda dari biasanya. Personal Paduan Suara SAMADA (Senda Maras Setda) berkumpul. Mereka terdiri dari ASN perempuan dan pria gelar latihan menjelang tampil pada Konser Apung Pulau Bungin yang akan digelar, Selasa, 28 Oktober mendatang dalam rangka menyambut peringatan Sumpah Pemuda tingkat Kabupaten Sumbawa.
Saya bersama Kabag Prokopim Setda Sumbawa, Syahruddin, S.Sos turut menyaksikan latihan di bawah pelatih profesional Doro Samasta, yang juga musisi handal Tana' Samawa.
Ketua SAMADA, Zulkifli, S.AP mengkoordinir personal grup, sebelum latihan dimulai.
Saya dan Lud, nama gaul Syahruddin, terpukau menyaksikan indahnya lentik jemari personal perempuan berayun lembut berirama dalam lantunan tembang Adi Ode _ salah satu lagu Sumbawa _ yang legendaris itu.
Bait-bait syairnya menyentuh kenangan, ketika suara koor mengalun merdu dari suara emas mereka: "Adi Ode dalam bilik - Nyentik ima poyong mama - Sadua kita gamadi." Luluh dalam kalbu yang rindu merindu, kemudian lentur tubuh mereka begitu lembut mengiringi kemerduan irama ditingkahi jari-jari profesional Doro Samasta memainkan organ tunggal.
Hentakan pelan bersamaan goyangan tubuh bersenandung berirama, membuat yang menyaksikan terpukau kagum.
Suasana semakin asik menabur senyum merekah dalam goyang tubuh gemulai menyentuh rasa penuh pesan bermakna, bahwa Konser Apung Pulau Bungin menanti penampilan Paduan Suara SAMADA yang terbentuk dari Surat Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 1233 Tanggal 8 Oktober 2025.
#Pesan Rindu
Tembang irama bersenandung menggelitik di balik syair lanjutan Adi Ode yang dinyanyikan berkali-kali pada latihan ini, menyiratkan pesan bermakna lain. Yaitu, lewat irama syair "Apa rungan sia kakak - Do Sempu ku jago eh?" begitu terasa lepas rindu, dalam syair "Rungan Balong si adi e - apa de nyaman tu ape"? Lagi-lagi mengusik rindu ingin kembali ke kampung kelahiran "Samawa balong intan e" mengusik hati dalam syair "Sai sate nyaman ate - lamadi he tu sate - sangilang su ke susate".
Paduan Suara SAMADA adalah mata jiwa terpaut syair abadi terpatri di mentari pagi.
Cahayanya jadi permadani yang siap tampil di Konser Apung Pulau Bungin, membawa irama menggema di jiwa kala diaroma bersenandung cinta tanah kelahiran bersemi abadi dalam lantunan "rinduku di antara hujan" menyubur bumi Sumbawa Unggul Maju dan Sejahtera. (Babe)



0 Komentar