Breaking News

Kyai ZUL : Pemimpin itu ibarat Pohon yang memiliki akar, batang, dan daun

Lombok Timur (Post Kota NTB) - Saat ini Indonesia sedang dalam masa persiapan mencari gubernur, walikota, serta bupati yang baru di beberapa wilayah. Termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat dan beberepa Kabupaten dan Kota yang ada di Daerah ini. 

Antisipasi kehendak Rakyat terhadap kebutuhan akan seorang Pemimpin, yang disalurkan Negara dalam aturan atau Perundang-undangan dan pelaksanaannya dengan sistem Pemilu, Pilpres, Pilkada, sejatinya adalah untuk pencapaian keinginan Rakyat dalam mendapatkan Pemimpin sesuai tingkatan, yang diharapkan mampu membawa perubahan kehidupan mereka, dari yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik. Artinya kesiapan mental untuk menerima kondisi itu adalah sesuai kesanggupan yang telah dijanjikan, yang otomatis merupakan bagian dari kesiapan guna melakukan tugas-tugas kepemimpinan selanjutnya. Pemimpin dianggap sebagai sosok terdepan dalam menjalani sebuah organisasi atau pemerintahan. 

Pemimpin mempunyai peran pelindung saat anggotanya memiliki masalah. Pemimpin menjadi peneduh dikala anggotanya sedang mengalami berbagai macam tekanan, dan pemimpin memberikan solusi dikala ada sesuatu permasalahan yang dihadapi. Pemimpin yang senantiasa memberikan kesegaran dan juga semangat bagi para pengikutnya.

Dalam Taosiahnya pada acara Silaturrahmi dan Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Yayasan Al Mukhlisin Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok timur. Diibaratkan oleh DR. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM, Pemimpin itu ibarat Pohon, yang memiliki akar, batang, dan daun. Akar berperan banyak untuk pertumbuhan pohon yang menjadi penopang agar pohon tersebut tidak roboh, akar tetap memperlihatkan etos kerja yang tinggi sehingga pohon tetap bisa berdiri. Sementara Batang merupakan pondasi dari bangunan pohon. Runtuhnya pohon karena rusak atau tak berfungsinya batang. Batang merupakan organ yang membentuk model arsitektur pohon, karena menghasilkan tunas, ranting, dan cabang baru. Setelah akar dan batang, organ pohon lainnya adalah daun. 

"Umumnya daun merupakan bagian teratas dari sebuah pohon. Dan daun menjadi mahkota bagi sebuah pohon karena mampu membuat kesejukan dengan kerindangannya. Daun memiliki karakter pelindung, peneduh, dan merubah hal yang berbahaya menjadi hal bermanfaat.” Ungkapnya

Dalam hidup, Kyai ZUL (Sapaannya) melanjutkan, manusia membutuhkan penopang yang kuat. Jika diibaratkan akar adalah pondasi hidup berupa iman, maka batang adalah aktivitas manusia. Sebagai hasil dari aktivitas amal berupa buah yang hasilnya bermanfaat bagi lingkungan.

Sementara itu, kesiapannya untuk ikut berkompetisi dalam ajang Pilkada 2018 nanti, Kyai Zul telah mempersiapkan diri dengan terus berupaya semaksimal mungkin untuk membangun kekuatan. 

“Kita terus membangun hubungan dengan berbagai stekholders, Partai Politik, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Organisasi masyarakat sebagai bagian dari kesiapan, disertai dengan sosialisasi dan memperkuat jaringan.” Ungkapnya saat di konfirmasi Post Kota NTB seusai acara Silaturrahmi dan Halal Bihalal, Rabu (11/7/2017)

Kyai Zul mengatakan, terkait kendaraan yang akan digunakan untuk menuju NTB 1, Ia  belum dapat memastikan apakah akan melalui jalur Partai atau Independen, namun pada akhir Juli ini akan diputuskan. Begitu pula siapa yang akan mendampinginya nanti, Ia belum bisa membeberkanya.

 “Belum bisa saya umumkan, karena kita belum deklarasikan, tapi insyallah Anjani.” Sahutnya.

Tanggapannya terhadap kekuatan Bakal Calon Gubernur lainnya, Kyai Zul menyikapi dengan arifnya. 

“Semua calon itu kuat, kalau tidak kuat mustahil beliau-beliau itu maju, semua punya perhitungan, semua punya alasan, dan semua punya harapan. Tapi kita, dengan modal Pilkada 2013, kita berada pada posisi 26,5 persen, Anjani juga punya pengalaman, Insyaallah dengan modal itu kita bulatkan tekad dan niat.”jelasnya



Disamping itu, Ustadz Zainul Huda, QH S.Pd.I (Pimpinan Yayasan Al Mukhlisin-Pringgabaya) dalam sambutannya mengajak Jamaah yang hadir pada acara itu, untuk berdo’a dan mendukung DR. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM, sebagai Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Pilkada 2018 nanti. 

“Mari kita meniru sifat lebah yang bersatu, tetap menjalin dan mempererat tali Silaturrahmi. Dengan bersatu apa yang kita lakukan akan berbuah kebaikan. Untuk itu, perlu kita ingat bahwa tiada kemenangan tanpa kekuatan, tiada kekuatan tanpa persatuan dan tiada persatuan kecuali dengan Silaturrahmi.” (D”Yudha)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close