Breaking News

Realisasi kartu Bariri Tani dan Ternak Melalui PDPGR Mencapai 90 %

Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Marlyn Hadi Sp M.Si Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan ( Distanbunak ) Kabupaten Sumbawa Barat kepada media mengaku telah merealisasi hampir 90 % penyaluran Kartu Bariri Tani dan Ternak melalui Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong ( PDPGR ) ,  “ disadari atau tidak sifat gotong royong yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat  melalui Perda Gotong Royong telah mampu mengangkat harkat hidup warga miskin dan  membuka lapangan kerja baru “ kata Marlyn

Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong yang dicanangkan pemerintah kabupaten Sumbawa Barat dinilai sukses mengentaskan kemiskinan masyarakat, karena program PDPGR berupa bantuan kredit lunak sangat membantu para petani, nelayan, peternakan hingga pedagang bakulan,
Pemberdayaan masyarakat miskin dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat namun juga membutuhkan dukungan pemerintah daerah.

Oleh karena itu, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan dalam rangka menyukseskan Program PDPGR jauh-jauh hari telah melakukan sosialisasi Kartu Bariri Tani dan Kartu Bariri Ternak dalam rangka mengatasi kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi di Sumbawa Barat.

Kartu Bariri merupakan bantuan langsung berupa permodalan usaha tanpa bunga, bantuan alat pertanian berupa Hand Traktor, mesin  pompa air, mesin pemipil jagung , hand sprayer elektrik dan lain sebagainya dengan sistim bagi pengusul bantuan diwajibakan mempunyai tabungan di rekening minimal 10 % dari nilai bantuan, dan selanjutnya penerima bantuan Kartu Bariri tersebut  diwajibkan mengembalikan bantuan tersebut dengan mencicil melalui Bank hingga mencapai 150 % dari nilai bantuan, tujuannya agar penerima bantuan tersebut agar benar-benar berusaha dalam meningkatkan taraf hidupnya , “ nilai pengembalian yang ditentukan hingga mencapai 150 % melalui Bank yang telah ditentukan atas nama penerima bantuan, nantinya modal  yang dikembalikan tersebut setelah mencapai nilai 150 %, maka uang tersebut akan menjadi milik si penerima bantuan Kartu Bariri tersebut, tujuannya agar masyarakat gemar menabung dan mempunyai masa depan yang cerah “ terang Marlyn
Untuk itu Marlyn mengajak masyarakat khususnya penerima Kartu Bariri Tani dan Kartu Bariri Ternak untuk giat menabung. Karena kebiasaan menabung, mengajari generasi muda untuk merecananakan masa depannya lebih terarah.

“Dengan gemar menabung akan terbentuk masyarakat yang mandiri, berpikir untuk masa depan dan punya modal untuk membangun. Melalui kebiasaan gemar menabung, masyarakat dilatih untuk hemat, mau bekerja keras dan bekerja cerdas,” ungkap Marlyn

Dikatakan Marlyn, kebiasaan gemar menabung baik di Bank BRI, Mandiri, BNI, dan Bank NTB.     jangan hanya didasari keinginan untuk mendapatkan Kartu Bariri, tapi atas kesadaran untuk mengatur kebutuhan ekonomi yang lebih baik.
Untuk diketahui lanjut Marlyn, Distanbunak telah menyiapkan Kartu Bariri Tani berupa Kartu Bariri tani Padi target 3000 penerima dengan pagu dana Rp 2.640.000.000 realisasi sasaran baru 487 penerima dengan jumlah anggaran Rp 428.560.000 ( 16,23 % ), bantuan jagung target 3.800 sasaran dengan pagu dana Rp 6.391.263.000 realisasinya 2.924 sasaran dengan pagu anggaran Rp 5.029.452.000 ( 78,69 % ), sedangkan Target dan Realisasi Kartu Bariri Ternak adalah untuk bantuan sapi realisasi 100 %, bantuan kerbau realisasi 100 %, bantuan kuda realisasi 52 % dan  bantuan kambing realisasi 74 %, “ bantuan realisasi berupa kartu bariri Tani dan ternak akan tuntas akhir September 2017, insya allah target reasilasi tersebut terpenuhi dan tuntas “ kata Marlyn yakin

Sementara Abdul Syukur penerima Kartu bariri Ternak Kecamatan Seteluk mengaku sangat berterima kasih kepada Bupati dan wakil Bupati Sumbawa barat yang telah mampu menyukseskan program daerah pemberdayaan gotong royong yang langsung menyentuh kepada masyarakat miskin tanpa melalui perantara maupun calo
“  kartu Bariri ternak telah mampu meningkatkan taraf hidup keluarga saya  tanpa meminjam kepada rentenir lagi ,  Alhamdulillah berkat adanya program PDPGR , sangat terasa sekali manfaatnya bagi kami “ kata Abdul Sukur


Menurut Abdul Syukur , bahwa PDPGR adalah Program gotong royong    pemberdayaan masyarakat  membangun desa. Jika ini dikolaborasikan, saya rasa ini menjadi kekuatan kita untuk membangun desa yang lebih maju,” ungkapnya.

Abdul Syukur  menambahkan, selama ini gotong royong menjadi salah satu program kearifan lokal yang terus dilestarikan di Sumbawa Barat . Adanya suport dari dari para agen-agen PDPGR dan dukungan dari DPRD merupakan langkah maju dalam menuntaskan angka kemiskinan dan mengajarkan masyarakat untuk giat menabung.
 “ Gerakan  gotong royong merupakan jati diri masyarakat Sumbawa Barat  semakin bermasyarakat dan sangat menyentuh kepada masyarakat penerima dan dampak dari pada itu sangat terasa sekali, sekali lagi saya sangat berterima kasih kepada Dr Ir H W Musyafirin MM selaku Bupati dan Fud Syaifudin ST selaku Wakil Bupati Sumbawa barat “ kata Abdul Syukur bangga

Dengan semangat gotong royong persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Sumbawa Barat akan teratasi. “ sepanjang persoalan kemiskinan ini tidak dijadikan komoditas untuk mencari kepopularan,ataupun pencitraan untuk meraih sesuatu jabatan dan sebagainya. Tapi harus benar benar tulus membangun KSB dengan semangat IJS ( Edi Chandra )

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close