Breaking News

Kurangi Dampak Resiko Bencana, Masyarakat Perlu Di Edukasi


Mataram (postkotantb.com) - Mengantisipasi bencana terutama dampak masyarakat perlu di bekali dengan pengetahuan yang memadai. Pemerintahpun di rasa perlu mempersiapkan masyarakat yang tangguh melalui edukasi dan sosialisasi dalam rangka mengurangi dampak dan resiko terjadinya bencana.

"Kita tidak perlu takut tapi kita perlu tahu cara pengelolaanya dengan baik, karena itulah edukasi terus kita berikan kepada masyarakat". Tegas Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin saat menutup Konferensi Nasional Pengelolaan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) XIII yang diadakan pada tanggal 11-13 September 2017, di Gedung LPMP Panjitilar Mataram, Kamis (14/9/17). 

Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi kali ini dan diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB dengan didukung pengurus Besar Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nadhlatul Ulama, Islamic Relief, Muslim Aid, Dompet Dhuafa, Catholic Relief Service (CRS), Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Sosial Republik Indonesia, Forum Pengurangan Risiko Bencana NTB, Konsepsi, Koslata, Suara NTB, Humanitarian Forum Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Pengurus IABI Pusat. 

Konferensi yang mengangkat tema "Menguatkan Tata Kelola Sumber Daya Berbasis Komunitas Menuju Masyarakat Tangguh Bencana" yang memiliki sasaran terpetakannya berbagai permasalahan pokok, kebutuhan, dan tata kelola sumberbdaya berbasis komunitas, disepakatinya perangkat pemantauan dan evaluasi PRBBK di Indonesia, adanya kerangka kerja bersama untuk mencapai capaian PRBBK tahun 2018 dan tahun 2019.

Wagub Muh Amin juga mengatakan bencana alam merupakan selain ulah manusia, yang menjadi pemicu bencana salah satunya adalah intensitas hujan dan kerusakan lingkungan.

Wagub menegaskan jika ditahun mendatang akan diadakan kembali konferensi nasional ke-14, maka "kami di NTB siap untuk menjadi tuan rumah", tegasnya.

Kepala BPBD Provinsi NTB  Ir. H. Muh. Rum berharap seluruh masyarakat paham cara menanggulangi bencana, sebab hal tersebut bukan merupakan tanggung jawab komunitas saja tetapi seluruh masyarakat. Mudah-mudahan pertemuan seperti ini nantinya dapat terus berlanjut, "Agar rawan bencana di NTB kedepan bisa menjadi tanggung jawab kita bersama", tutupnya.

Konferensi ini telah melahirkan rekomendas baru dan diikuti lebih dari 90 peserta dari berbagai kalangan penggiat penanggulangan bencana se-Indonesia.(RZ)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close