Breaking News

Pasangan Usia Subur Antusias Ikuti Pelayanan Akseptor KB di Manggelewa



Dompu (postkotantb.com)- Kegiatan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi gratis yang di gelar UPT DPPKB Kecamatan Manggelewa hari Senin (25/9) antusias di ikuti warga.

Tingginya animo masyarakat untuk mengikuti pelayanan gratis tersebut terlihat dari jumlah peserta yang hadir. Sebagian besar peserta yang mengikuti pemasangan alat kontrasepsi adalah pasangan usia subur. 

Untuk melayani masyarakat DPPKB Kabupaten Dompu menerjunkan petugas dari UPT Kecamatan Manggelewa dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Soriutu yang melakukan registrasi, tes tekanan darah (tensi) calon akseptor KB dan tes kehamilan.

Kepala UPT DPPKB Manggelewa, Irianto mengatakan pelayanan KB gratis dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (Word Contraception Day). Acara tersebutpun melampaui target yang ditetapkan.
"Target kami hanya 131 orang saja untuk pencapaian target 100 persen di tahun 2017 ini. Tapi ternyata jauh melampaui hingga 195 orang," ungkapnya.

Pelayanan alkon yang dilakukan adalah jenis suntikan, implant dan intrauterine device (IUD). Lebih Irianto menjelaskan akseptor KB baru yang menggunakan implant 131 orang, IUD 2 orang dan suntikan 16 orang. Sedangkan akseptor KB lama yang melakukan pemasangan ulangan implant sebanyak 26 orang, suntikan 20 orang.
"Dari 12 desa yang ada di Manggelewa, yang langsung ke sini 109 orang dari 6 desa terdekat sedangkan sisanya pada 6 desa lainnya dengan pelayanan di klinik masing-masing," paparnya.

Akseptor KB baru adalah peserta KB yang baru pertama kali melakukan pemasangan alat kontrasepsi (alkon) maupun yang sudah pernah menjadi akseptor KB lama tetapi diantarai dengan kehamilan dan kelahiran. Sedangkan akseptor KB pemasangan ulang adalah akseptor KB yang sudah waktunya dilakukan pencabutan alkon yang lama untuk diganti dengan alkon yang baru. Suntikan hanya berlaku 3 bulan, sedangkan implant dan IUD adalah termasuk Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.

Kasi Ketahanan Remaja DPPKB Kabupaten Dompu, Abdul Majid, SE menjelaskan pemasangan alat kontrasepsi bukan dimaksudkan untuk membatasi kelahiran tetapi untuk mengatur jarak waktu kehamilan demi terwujudnya keluarga yang berkualitas. Karenanya program KB tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Ia mengatakan di dalam Al-Qur'an disebutkan menyusui anak hingga usia 2 tahun tujuannya agar anak menjadi sehat dan ibunya juga sehat. 

"Kalau anaknya masih berusia beberapa bulan lalu ibunya hamil lagi maka kasihan anaknya dan kasihan juga ibunya. Karena ibu yang melahirkan membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk proses pemulihan," jelasnya. 

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama DPPKB Kabupaten Dompu dengan UPT DPPKB Manggelewa, Puskesmas Soriutu, Koramil Kempo serta para Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas se Kecamatan Manggelewa. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala DPPKB Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan, S. KM., M. Kes dan Kepala Puskesmas Soriutu, Irma Suryani, A. MK.(rijal) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close