Breaking News

Erupsi Gunung Agung Sejumlah Paket Tour Di Batalkan, Target Kunjungan Wisatawan 3,5 Juta Orang Pesimis Tercapai

Akibat Erupsi Gunung Agung Angka Kunjungan Wisatawan Menurun Drastis


Mataram (postkotantb.com)- Kepala Dinas Pariwisata L. Mohammad Faozal menyatakan erupsi Gunung Agung berdampak pada pembatalan sejumlah paket wisata yang telah di pesan sebelumnya. Selain pembatalan sejumlah paket tour sejumlah hotel juga mengalami pembatalan pemesanan. Akibat pembatalan tersebut jumlah reservasi di hotel dan travel agen juga mengalami penurunan drastis. Pembatalan pemesanan paket wisata dan penginapan ini juga berdampak pada angka kunjungan wisatawan ke NTB dan Lombok pada khususnya.

Faozal juga menjelaskan bahwa erupsi Gunung Agung juga menganggu sejumlah penerbangan menuju Lombok. Pembatalan sejumlah penerbangan dalam beberapa hari berdampak langsung pada tingkat kedatangan wisatawan.

Pihaknya kini telah melakukan konsolidasi dengan sejumlah stake holder seperti ASITA, PHRI dan HPI untuk memancing wisatawan datang kembali ke lombok. Meski tidak di jelaskan secara rinci teknis menggaet wisatawan agar kembali datang, namun beberapa pelaku pariwisata mulai memberikan kemudahan dan diskon bagi wisatawan yang datang ke Lombok.

Erupsi Gunung Agung ini menurut Faozal berdampak pada target kunjungan wistawan. Pemerintah NTB sendiri menargetkan angka kunjungan wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 3,5 juta wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara, akibat erupsi Gunung Agung pemerintah pesimis target tersebut akan terpenuhi.

“iya pasti berdampaklah pada angka kunjungan wisatawan, tapi kita masih melakukan rapat untuk mengambil langkah bagaimana caranya agar wisatawan kembali datang ke NTB, kita lagi rapat bersama dengan para pelaku pariwisata yang tergabung dalam berbagai organisasi, semoga ada solusi yang terbaik, “ paparnya .

Dampak erupsi Gunung Agung pun di akui oleh Ketua Indonesian Congress and Convention Association (INCA) NTB, M.Nurhaedin. Erupsi Gunung Aktif di Provinsi Bali tersebut ata Edo sapaan Akrab ketua INCCA NTB berdampak pada kedatangan wisatawan. Iapun mencontohkan agenda nasional kegiatan Desa Benderang Informasi Publik (DBIP) yang berlangsung dari tanggal 28 – 30 November 2017 di Kota Mataram semestinya di buka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, namun karena bandara di tutup dan pembatalan sejumlah penerbangan menyebabkan Wapres membatalkan untuk membuka kegiatan ini.

Begitu juga dengan peserta yang hadir pada even ini. Panitia yang telah menyiapkan 4200 kamar hotel hanya terisi 1000 kamar saja. Jumlah peserta yang sedianya mencapai hampir lima ribu orang berkurang drastis akibat penutupan bandara dampak dari erupsi Gunung Agung.

“kita sudah menyiapkan lebih dari 4000 kamar hotel untuk para peserta, namun sampai hari H yang datang dan menginap hanya sekitar 1000 kamar hotel, erupsi Gunung Agung sangat terasa sekali bahwa angka kunjungan wisatawan berkurang drastis,” bebernya.

Sebelumnya Waki Gubernur NTB Muhammad Amin SH MSI juga pesimis angka unjungan wisatawan sebanyak 3,5 juta orang pada tahun ini terealisasi. Wagubpun meminta dinas terkait bersama dengan stake holder untuk membuat program yang inovatif demi mendatangkan tamu. Selain itu Wagub juga meminta penyedia jasa transportasi laut agar lebih mengoptimalkan armadanya khususnya yang melewati jalur wisata seperti dari Benoa ke Senggigi atau dari Pelabuhan Lembar.(RZ)  


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close