Ketua DPC Hanura Kota Mataram Subuhuri Menunjukan Foto Copy SK Musdalub Hanura NTB |
Mataram
(postkotantb.com)- Paska pemecatan Ketua DPD Hanura NTB Mudahan Hazdie, Ketua
Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memerintahkan agar pengurus DPD Hanura NTB melakukan
Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Hanura untuk memilih ketua yang
baru.
Perintah
melakukan musdalub ini tertuang dalam surat reposisi kepengurusan DPD Hanura
NTB dimana Oesman Sapta Odang (OSO) menunjuk Kordinator Wilayah (Korwil) Bali
dan Nusa Tenggara sebagai petugas pelaksana (Plt) sementara sebagai Ketua DPD Hanura
NTB.
Dalam
surat tersebut OSO memerintahkan agar di lakukan musdalub selambatnya tiga
bulan sejak di keluarkannya surat reposisi Ketua DPD Hanura NTB Mudahan Hazdie
yang di anggap membelot dan turut dalam gerbong 27 DPD se Indonesia yang
menggelar Munaslub untuk melengserkan OSO sebagai ketum Partai Hanura.
Ketua
DPC Hanura Kota Mataram Subuhunuri yang di konfirmasi adanya perintah dari OSO
untuk menggelar musdalub tersebut membenarkan perintah tersebut. Subuhunuri
juga menerima salinan keputusan dari OSO untuk mereposisi Ketua DPD Hanura NTB
Mudahan Hazdie. Menurut Bung Nuri sapaan akrabnya, musdalub tersebut
kemungkinan bisa terjadi pasalnya posisi ketua umum Partai Hanura masih di
pegang oleh OSO sesuai dengan keputusan Menkumham.
Bung
Nuri pun menyatakan diri akan maju sebagai kandidat ketua DPD Hanura NTB bila
musdalub tersebut terjadi. Di singgung apakah sudah terbentuk Stering Comitte
(SC) untuk musdalub, Nuri mengaku belum mendapat kabar. Menurut Nuri semua
keperluan dan urusan musdalub merupakan kewenangan DPP dan DPD NTB, dirinya
sebagai ketua DPC hanya membantu bila di perlukan, namun dari informasi yang di
terima ungkap Nuri DPP telah mulai mengambil ancang-ancang untuk melakukan
musdalub.
“kemungkinan
besar musdalub akan terjadi, pak Mudahan kan sudah di reposisi dari jabatan
sebagai ketua DPD, SK ketum juga masih di pegang OSO, kita lihat aja nanti
seperti apa yang pasti saya akan maju sebagai calon ketua DPD bila musda ini
terlaksana,” paparnya di hadapan awak media.
Sebelumnya
OSO mengeluarkan perintah mereposisi jabatan Mudahan Hazdie dan di gantikan
oleh Kadek Arimbawa yang merupakan korwil wilayah Bali Nusa Tenggara. Keputusan
OSO melakukan reposisi jabatan Ketua DPD Hanura NTB karena Mudahan di anggap
membelot dan melawan OSO.
Mudahan
Hazdie pada pemberitaan sebelumnya juga tetap ngotot bahwa munaslub secara sah
telah mengganti OSO sebagai ketum. Dirinyapun yakin posisi Ketua DPD Hanura NTB
tetap menjadi miliknya.(RZ)
0 Komentar