Pose
bersama pengurus PSMTI dan Jamaah Nahdliyin PW NU NTB
Mataram (postkotantb.com)- Merasa memiliki tanggung jawab moral
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di NTB, Paguyuban Sosial Marga
Tionghoa Indonesia ( PSMTI) NTB memberikan bantuan pembangunan Laboratorium Gizi
Universitas Nahdatul Ulama (UNU) NTB.
Bantuan
berupa dana sebesar 271 juta diserahkan langsung Dewan Penasehat PSMTI, Jamal
Buyung kepada Rektor UNU NTB, Baiq Mulyana Taqiuddin Mansyur dihadapan pengurus
PSMTI dan Jamaah Nahdliyin di AULA PW NU NTB, selasa siang (13/2).
Rektor UNU
NTB Baiq Mulyana dalam sambutannya mengatakan, pembangunan sumber daya manusia
sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni hak hidup, hak agama, hak
akal, hak regenerasi dan hak ekonomi.
Lebih jauh
Baiq Mulyana menjelaskan, pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya
untuk meningkatkan indeks prestasi SDM dan pendidikan di NTB. UNU sebagai salah
satu universitas yang konsen dalam pengembangan kualitas pendidikan turut ambil
bagian membantu pemerintah dan tetap memperhatikan segala kebutuhan dan sarana
penunjang kegiatan akademik.
"UNU mempunyai
tanggung jawab memajukan pendidikan di NTB, kita selalu berusaha untuk
meningkatkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan akademik, bantuan ini
sangat berarti artinya ada kesamaan visi untuk membangun SDM NTB menjadi lebih
unggul kedepannya," ungkap Baiq Yuliana.
Sementara
penasehat PMSTI Jamal Buyung mengatakan, bahwa kehadiran PMSTI sebagai
bentuk kepedulian terhadap UNU. "kami berharap UNU mampu menghasilkan
lulusan terbaik dan siap pakai" terangnya. PMSTI lanjutnya akan
tetap terbuka dengan semua pihak sehingga harmonisasi kerukunan hidup terjaga.
Sementara
itu, sekretaris NU Lalu Winengan menyambut baik kunjungan dan bantuan tersebut.
"ini suatu bentuk kepedulian dan hubungan timbal balik antara NU dan
masyarakat Tionghoa yang baik, tetap terjaga serta tidak akan terlupakan oleh
kaum Nahdliyin" papar Winengan.
Sebelum acara
diakhiri terlebih dahulu dilaksanakan peletakan batu pertama oleh ketua PMSTI
Agus Sinta dan ketua NU NTB Taqiudin Mansyur. (Eka)
0 Komentar