Kasatker PSPL Sugeng Selamet Menjelaskan Pogres Rencana Pembangunan TPST |
Mataram
(postkotantb.com)- Satuan Kerja (Satker)
Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan (PSPL) Nusa Tenggara Barat
telah menender Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Gili
Terawangan dengan nilai kontrak sebesar 9 milyar lebih.
Pembangunan
TPST ini memang telah di rencanakan sejak tahun 2017 lalu. Pembangunan TPST ini
di harapkan akan menjadi solusi persoalan sampah di Gili Terawangan. Di lokasi
ini nantinya akan di bangun hangggar, mesin pencacah dengan kapasitas 800 kilo
perjam atau 6,4 ton perhari. Mesin pengepres, forklift, konveyor, kantor
operasional pengelolaan serta pagar keliling dengan luas 40 are.
Kasatker
PSPL Sugeng Selamet menjelaskan selain sebagai tempat pembuangan sampah, sampah
yang di kumpulkan akan di kelola menjadi barang bernilai ekonomis, seperti
sampah organik akan di buat pupuk kompos, sedangkan sampah non organik di daur
ulang dan di jual lagi.
"harapan
kita adanya TPST ini menjadi solusi masalah sampah yang selama ini tak kunjung
selesai, peralatan disini nantinya akan modern, dari mesin pencacah hingga
mesin pengepres," paparnya.
Data
PSPL menyebut jumlah produksi sampah di Terawangan rata-rata 12 ton perhari.
TPST di terawangan merupakan TPST ke tiga yang di bangun di NTB. Selain di
terawangan TPST juga di bangun di Lotim dan Bima. Pembangunan TPST di targetkan
selesai pembangunannnya pada bulan September.
Karena
pada bulan Oktober akan ada pertemuan Annual Meeting IMF di Bali dimana
sebagian peserta akan mengunjungi Gili Terawangan.(RZ)
0 Komentar