Breaking News

Winengan Pesimis Target Pembangunan 18 Ribu Rumah Layak Huni Tercapai

Kadisperkim Lalu Winengan Pesimis Target 18 Ribu Rumah Layak Huni Tercapai

Lombok Barat (postkotantb.com)- Program pembangunan rumah layak huni di Kabupaten Lombok Barat mulai memasuki tahap lelang. Pada tahun ini Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Lombok Barat akan membangun rumah layak huni dan bedah rumah sebanyak 1200 unit.

Sementara pada tahun lalu Disperkim Kabupaten Lombok Barat telah membangun rumah layak huni serta bedah rumah sebanyak 1000 unit. meski setiap tahun Disperkim membangun rumah layak huni yang rata-rata mencapai seribu unit, namun Disperkim pesimis target pembangunan 18 ribu unit rumah layak huni sesuai dengan RPJM Lobar hingga tahun 2019 tercapai.

Kepala Dinas Perumahan Dan Permukiman Kabupaten Lombok Barat HL Winengan mengaku pihaknya kesulitan mencapai target sesuai dengan RPJM Kabupaten Lombok Barat. Persoalan anggaran menjadi kendala utama pembangunan 18 ribu unit rumah yang di canangkan selesai pada tahun 2019 nanti.

Menurut Winengan adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat (DAK) cukup membuat kerepotan dirinya untuk menuntaskan target tersebut. Ia mencontohkan anggaran untuk pembangunan rumah layak huni dari Kementerian PU PR sangat terbatas yakni hanya mencapai 1,2 triliun. Jumlah ini menurut Winengan berbanding jauh dengan anggaran untuk bina marga dan cipta karya dimana Kementerian PU PR mengalokasikan sebesar 20-30 triliun lebih.

Sementara dari APBD Kabupaten Lobar sendiri anggaran untuk pembangunan rumah layak huni serta bedah rumah ini hanya mencapai 300 juta lebih. Angka inipun kata Winengan sangat minim di bandingkan dengan kebutuhan pembangunan rumah layak huni serta bedah rumah.

“kita kesulitan anggaran, seandainya pemerintah pusat tidak memotong Dana Alokasi Khusus (DAK) mungkin kami tidak akan kesulitan mencapai target tersebut. dari APBD pun kita sebenarnya masih kekurangan, namun mau bagaimana lagi kita sesuaikan saja,” paparnya.

Disperkim Lobar merilis anggaran untuk pembangunan rumah layak huni mencapai 15 juta per unit. dimana 12 juta untuk pembelian materia dan sisanya merupakan biaya tukang. Kecilnya anggaran tersebut memang di tujukan agar masyarakat yang mendapatkan bantuan dapat melakukan inovasi. Sementara Dinas Perumahan Dan Permukiman Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun ini akan membangun rumah layak huni serta bedah rumah sebanyak 2509 unit.(RZ)      


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close