Sumbawa (postkotantb.com)- Calon Wakil Gubernur nomor urut
3 Hj Sitti Rohmi mengajak masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
keluarga, Kaum wanita turut berperan penting dalam meningkatkan perekonomian
dan kesejahteraan keluarga. Peran itu perlu terus dioptimalkan melalui
implementasi 10 program pokok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang
menjadi agenda utamanya dalam memimpin Provinsi Nusa Tengga Barat untuk 5 tahun
kedepan priode 2018-20123, hal ini dikatakannya saat sambutan atas nama
keluarga pada kunjungan siraturahim pada acara perkawinan keluarga besar
Sanusi di Dusun Hijrah Desa Usar Mapin Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa, Senin(09/04).
Hj Sitti
Rohmi mengajak seluruh kaum perempuan mulai dari Provinsi, kotamadya,
Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa, bersama-sama bergandeng tangan untuk
mewujudkan peningkatan ekonomi keluarga, hal ini dapat dilakukan dengan
mengajak masyarakat dan kaum prempuan untuk mencoblos nomor 3 pada Pilkada 27
Juni 2018 mendatang.
“Seperti
meningkatkan pola asuh anak. Mengingat pada masa sekarang ini banyak kenakalan
remaja, penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan LGBT. Jangan sampai anak-anak
yang kita cintai terpengaruh dengan perilaku itu,” ujarnya sembari mengatakan
tindakan menyimpang ini perlu ditangkal dari dalam keluarga.
Peranan
wanita lainnya secara lebih luas di dalam kehidupan masyarakat. Tentunya harus
dimplementasikan dengan 10 program PKK, Sehingga kehadiran kaum prempuan
sebagai ujung tombak pembangunan keluarga benar-benar semakin dirasakan
manfaatnya. Tidak hanya dalam lingkup organisasi wanita tetapi dampaknya
sangat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“
Sungguh disayangkan bila pada era modern seperti sekarang masih banyak
wanita muda Indonesia yang belum mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
ke tingkat yang lebih tinggi. Padahal jika wanita punya pendidikan yang memadai
mereka akan lebih mandiri di masa depan dan berkontribusi bagi keluarga “ Kata
Hj Sitti Rohmi dihadapan ratusan undangan yang didominasi kaum perempuan
ini.
Hj Rohmi
menyayangkan banyak hal yang menjadi penghambat wanita melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di kota besar, masih sedikit wanita
yang berpendidikan hingga jenjang Strata 2 dan Strata 3. Sementara di daerah
masih banyak wanita yang belum S1. “Kendala finansial masih menjadi penghambat
wanita untuk kuliah. Selain itu, stereotipe gender yang menyatakan bahwa wanita
tugasnya di dapur juga menjadi salah satu penyebab tingkat pendidikan wanita
belum setara dengan pria, dan ditambah aturan-aturan adat di daerah, untuk itu
wanita harus mampu berperan aktif dalam pembangunan “ jelas Rektor Universitas
Hamzanwadi Pancor ini.
Menurutnya,
wanita berpendidikan sangat menguntungkan dalam banyak hal. Baik bagi
lingkungan, diri sendiri, pasangan, dan keluarga.
“Kalau
wanita berpendidikan lalu mereka berkarier dan memiliki penghasilan, mereka
berkontribusi bagi banyak hal. Wanita pasti mandiri secara finansial,
berkontribusi meningkatkan kesejahteraan keluarga bersama pasangan, khususnya
soal tumbuh-kembang anak. Wanita berpendidikan pasti ingin anaknya sehat
sehingga memberikan imunisasi yang paling bagus, dan memilih pendidikan yang
baik,” jelasnya.
Namun
sayang, sambung wanita yang Calon Wakil Gubernur NTB yang diusung oleh Partai
Demokrat Dan PKS ini ini, menilai masih banyak anggapan yang menyebut
bahwa wanita yang berpendidikan dan berkarier, mereka hanya menghabiskan
pendapatan untuk dirinya sendiri.
“Padahal
penelitian membuktikan sebaliknya. Data dari world bank merilis, wanita
menyisihkan pandapatannya untuk keluarga. Mereka memberikan fasilitas yang
terbaik untuk anak,” bebernya.
Wanita
adalah kunci dari penyelesaian masalah. Diharapkan wanita yang berpendidikan
punya kepedulian yang lebih besar bagi masyarakat umum.
“Misalnya dengan
peduli terhadap lingkungan dan mau berbagi. Wawasannya dipakai untuk membantu
menyelesaikan masalah yang terjadi masyarakat, menjadi sosok tangguh,
berinisiatif, dan mampu memimpin membuat perubahan,” tukasnya. (Eka)
0 Komentar