Breaking News

Buka MKNU, Gubernur NTB Harap NU Menjadi Mercusuar Ilmu

Ketua PBNU di apit Gubernur NTB (kanan) dan rektor UNU NTB (kiri) meresmikan Gedung Laboratorium Gizi UNU NTB
Mataram (postkotantb.com)- Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Ketua PBNU, Prof. KH. Said Agil Shiroj membuka Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) sekaligus melakukan peresmian Gedung Laboratorium Gizi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB bersama Consulate-General of the People of China in Denpasar dan Silaturrahim Lintas Agama, di Aula PWNU NTB, Minggu (22/7/18).

Madrasah Kader NU (MKNU) merupakan media peningkatan kapasitas instruktur dan narasumber, yang nantinya akan bertugas melakukan kaderisasi anggota NU. Secara garis besar, MKNU ini bertujuan untuk meneguhkan Ahlussunah wal-Jamaah sebagai sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem ‘aqli (rasionalis) dan ekstrem naqli (skripturalis)  yang bersumber Al-Quran dan Sunnah serta menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik (ijma dan qiyas). 

Saat itu, Gubernur NTB menyampaikan rasa syukur dan berbahagia sekaligus menitipkan pesan agar NU di NTB dapat menjadi mercusuar ilmu. "Mudahan dengan sunnah yang kita warisi dari guru-guru kita, Manhaj Ahlusunnah wal Jamaah, paling tidak di NTB dan syukur-syukur di seluruh Indonesia, saatnya menjadi Manhaj Wassati, yang implementasinya dimulai dari Indonesia lalu menyebar ke negara lain" ungkapnya.

Di hadapan Ketua PBNU, Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, MA, jajaran Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) serta Konjen Malaysia, Gubernur yang akrab disapa TGB ini juga menegaskan pentingnya menjaga kesatuan dan saling mengisi di tengah perbedaan. Beliau menegaskan, bahwa dalam Islam tidak ada benturan budaya dan peradaban, semua perbedaan diletakkan dalam kerangka saling mengenal saling mengisi.

"Ini bagian dari saling mengisi saling belajar saling mendekat dalam kebaikan" pungkasnya.

Ketua PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, MA, mengatakan kader NU harus mampu menjadi penengah sekaligus solusi bagi keragaman umat dan menebarkan rasa kasih sayang. Selain itu KH Said Aqil Siradj juga meminta kader NU mendukung pemerintah dalam menjaga keamanan dan perdamaian di Indonesia. 

"NU dari dulu selalu bersama pemerintah menjaga persatuan dan kesatuan, tidak pernah membeda-bedakan satu dengan yang lain, kader NU harus bisa menjadi penengah sekaligus menjadi solusi di tengah keberagaman umat," paparnya. 

Sebelumnya, Rektor UNU Baiq Mulianah S.Ag., M.Pd.I menyatakan rasa terima kasih mendalam untuk semua undangan yang hadir khususnya para kader NU. Beliau juga menyatakan rasa syukurnya, karena berdirinya NU dan perkembangannya hingga saat ini adalah bentuk kontribusi dan komitmen dalam memajukan NTB. 

"Ditengah keterbatasan UNU alhamdulillah sudah berjalan 3thn dan kini masuk tahun keempat, saat ini telah diijinkan membuka 10 prodi, hal ini kami lakukan demi kemajuan NTB" terangnya. 

Acara tersebut dihadiri para petinggi dan ratusan kader dan mahasiswa NU, dan dihadiri pula oleh Gubernur NTB Terpilih Dr. Zulkiflimansyah, Wakapolda NTB, Kepala OJK NTB, KABINDA NTB, dan FKPD NTB.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close