 |
| Aksi masyarakat memblokir jalan sebagai bentuk protes lambannya bantuan terhadap korban gempa |
Mataram (postkotantb.com)- Distribusi bantuan yang lambat dan tidak tepat sasaran menuai reaksi dari sejumlah kalangan. Tidak hanya korban gempa yang berada di Alas yang mengeluhkan langkah Pemkab Sumbawa yang lamban mengurus korban gempa, kritikan juga datang dari politisi Udayana Nurdin Ranggabarani.
Dalam rilis yang di terima media ini, Nurdin mengaku banyak menerima keluhan dari korban gempa dari Alas, Alas Barat, Buer dan korban kebakaran di Pulqu Bungin. Rata rata korban kata Nurdin mengeluhkan belum adanya tindakan nyata Pemkab Sumbawa yang sampai saat ini belum maksimal membantu korban gempa yang kini berada di pengungsian.
Nurdinpun menilai Pemkab Sumbawa tidak becus menangani korban gempa serta pola distribusi yang tidak merata. Nurdin meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa segera mengambil tindakan agar para korban gempa bisa tertangani secara maksimal.
"Saya baru mendapat banyak keluhan dan komplain dari para korban gempa Sumbawa di 3 Kecamatan (Alas, Alas Barat & Buer) juga korban kebakaran di Pulau Bungin. Ternyata Pemkab Sumbawa tidak becus mendistribusikan bantuan yang disalurkan oleh berbagai pihak. Termasuk ya g kami kirim dari Pemprov NTB, ternyata tidak tepat sasaran," ungkap Nurdin dalam rilis tersebut.
Sehari setelah terjadinya gempa dengan kekuatan 7,0 SR yang berpusat di 30 kilometer perairan Lombok Timur, warga Alas yang menjadi korban gempa melakukan aksi blokir jalan nasional. Tindakan pemblokiran jalan tersebut sebagai bentuk protes terhadap lambannya penanganan dan distribusi bantuan terhadap mereka.(RZ)
0 Komentar