Saparwadi |
Lombok Timur (postkotantb.com) -
Gerakan Melindungi Hak Pilih (GPHL) sudah dicanangkan KPU dan dideklarasikan
serentak di seluruh daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Indonesia. Gerakan ini dilakukan untuk menjaga
hak-hak suara masyarakat Indonesia yang menjadi wajib pilih dalam gelaran
Pemilu serentak 2019 mendatang.
Caleg DPRD Lombok Timur dapil 2,
nomor urut 9 partai Nasdem, Saparwadi mengatakan, gerakan ini sangat penting
dan strategis untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat, terutama
generasi milenial dan pemilih pemula.
"Tentu ini sangat penting agar
masyarakat benar benar bisa menggunakan hak pilih mereka sebaik-baiknya. Saya
sangat mendukung GMHP ini," kata Saparwadi, yang mewakili dapil 2,
Kecamatan Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru, Jumat (19/10).
Menurut dia, selain untuk
meningkatkan angka partisipasi pemilih secara umum, partisipasi politik kaum
milenial atau pemilih pemula diyakini menjadi trigger atau vote getter yg cukup
signifikan dalam mendongkrak perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif
(Pileg).
Hal ini dikarenakan pemilih pemula
lebih cerdas dlm menentukan afiliasi pilihan politiknya melalui taktik dan
strategi yang bisa melibatkan emosi dan kecendrungan kesukaan kaum
Milineal. "Sehingga Caleg harus pandai mendekati dan meraih persepsi pemilih Milineal dengan mengidentifikasi
masuk dalam lingkungan keseharian pemilih pemula," ungkap Saparwadi.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk
mendekatkan diri pada komunitas Milineal ini dengan beragam aktivitas khas
Milineal. Selain itu Saparwadi berjanji akan
mengajak pemilih pemula berjuang dan bekerja bersama untuk memperkuat tim work
nya.
Hal ini sebagai upaya memberikan
kepercayaan dan tanggungjawab kepada pemilih pemula untuk mensukseskan dirinya
menjadi anggota parlemen kelak.
"Peran perempuan Milineal
memiliki kunci penting sebagai perekat untuk menaikkan elektabilitas
saya," tambah Saparwadi.
Ia berkomitmen membesarkan dan
memberdayakan kaum Milineal dengan berbagai karya yang produktif untuk
membangun citra positif generasi muda Milineal. "Kesan bahwa kaum Milineal
identik dengan pola hidup hedonis dan tidak produktif secara bertahap harus
dirubah dengan cara memberikan mereka tanggungjawab untuk membesarkan hati dan
spiritnya," tukasnya.
Saparwadi mengatakan, generasi
milenial yang menjadi pemilih pemula agar menggunakan hak pilihnya. Sebab suara
mereka sangat menentukan arah pembangunan bangsa ke depan, termasuk di Lombok
Timur. "Zaman now ini, harus ada tekad bersama, nggak gaul kalau memilih
Golput," katanya. (Eka)
0 Komentar