Bambang Brojonegoro: NTB Harus Tinggalkan Sektor Pertambangan

Menteri Bappenas Bambang Brojonegoro menilai NTB terlalu bergantung pada tambang, ia meminta Pemda NTB harus menggarap sektor non tambang untuk meningkatkan perekonomian NTB

Mataram (postkotantb.com)- Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brojonegoro memberikan kiat agar ekonomi NTB merangkak naik. Dalam sambutannya pada acara Musrenbang NTB di Hotel Lombok Raya, Kamis (4/4), Bambang mengatakan Pemprov NTB harus melakukan diversifikasi ekonomi dengan tidak lagi mengandalkan sektor pertambangan. 

Diverisifikasi ekonomi menurut Bambang merupakan kunci utama peningkatan ekonomi yang harus di lakukan oleh Pemprov NTB. Selama ini Pemprov NTB sangat bergantung pada sektor tambang.  Sektor pertambangan menurut Bambang tidak bisa di perbaharui (terbarukan), selain itu sektor pertambangan memiliki nilai yang fluktuatif dan tidak bisa bertahan lama. Iapun meminta Pemprov NTB untuk membenahi sektor yang lain dan mulai menggarap sektor non tambang. Sektor Pariwisata, pertanian, industri kreatif serta jasa menurutnya harus mulai di garap dengan serius.

"Selama ini saya lihat NTB sangat bergantung pada sektor tambang, tinggalkan tambang dan mulai seriusi sektor ekonomi yang lain, pariwisata, pertanian, industri kreatif dan yang lainnya mempunyai potensi besar untuk di kembangkan," paparnya.

Selain itu khusus untuk sektor tambang, menurut Bambang harus ada hilirisasi industri. Ia mencontohkan di Sulawesi Barat dan Selatan merupakan daerah penghasil Nikel. Namun industri olahan menjadi salah satu yang di seriusi oleh pemerintah daerah setempat sehingga Sulawesi kedepan di prediksi menjadi industri pengolah besi dan baja terbesar setelah Cilegon.

Khusus untuk NTB dengan akan di bangunnya smelter di KabupateN Sumvawa Barat maka harus di ikuti dengan olahan konsetrat sehingga, hilirisasi industri di sektor tambang bisa tercipta.

Sementara sektor pariwisata ujar Bambang, kedepan mempunyai potensi luar biasa dan menjadi penyangga ekonomi NTB. Namun keseriusan pemerintah NTB dalam mengembangkan sektor ini sangat di butuhkan.

"Sektor ini (pariwisata) adalah sektor yang mempunyai efek terhadap sektor lainnya, maju mundur nya sektor pariwisata juga berpengaruh pada eksistensi sektor lainnya, kedepan bila pariwisata di seriusi maka NTB tidak lagi membutuhkan tambang," jelasnya.

Bambang sendiri sangat mengapresiasi agenda MotoGP yang bakal di gelar di Kawasan Mandalika. Pagelaran MotoGP tersebut selain menampilkan even berkelas dunia juga memberi dampak pada pendapatan daerah dan negara. Ia pun kembali menegaskan agar sektor non tambang khususnya pariwisata perlu mendapat sentuhan dan perhatian yang maksimal.(RZ)