Sumbawa
Rea (postkotantb.com)-G ubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi jajaran
Kepala OPD lingkup Provinsi NTB dan OPD lingkup Kabupaten Sumbawa, melakukan
peninjauan langsung Bendungan Plara, di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa,
Senin, (8/4).
Peninjauan tersebut dalam rangka normalisasi atau pengerukan Bendungan
Plara yang saat ini mulai mendangkal karena sedimentasi yang semakin tinggi.
Keberadaan Bendungan tersebut dinilai sangat stratergis, karena
selain sebagai sumber irigasi yang mampu mengairi 2.543 Hektar Sawah, juga
difungsikan sebagai tempat budidaya ikan dan sebagai objek wisata oleh
masyarakat di Kecamatan Lunyuk.
Untuk menjaga agar bendungan tidak terjadi sedimentasi, gubernur
meminta masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan, agar
terhindar dari bahaya longsor yang mengakibatkan sedimentasi Bendungan Plara.
"Jangan sampai karena target jagung, lalu kita merambah dan merusak
hutan", tandasnya.
Gubernur
berpesan kepada masyarakat Lunyuk untuk senantiasa menjaga keamanan dan
perdamaian, terutama dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2019 ini.
"Jaga kententraman dan kerukunan Lunyuk yang indah dan asri untuk
mewujudkan NTB Gemilang dimasa akan datang", pungkasnya.
Tidak lupa, gubernur menjelaskan bahwa sebentar lagi di tahun
2021, NTB akan jadi tuan rumah MotoGP. Menurutnya dengan adanya even
internasional tersebut, perhatian pemerintah pusat untuk infrastruktur NTB akan
semakin besar. Dengan demikian perhatian untuk infratruktur Pulau Sumbawa juga
akan semakin besar.
Gubernur merasa senang bisa berdialog langsung dengan
masyarakat, sebagai upaya menyerap aspirasi masyarakat, karena ini merupakan
komitmennya untuk sering turun dan berdialog dengan masyarakat.
Sementara
itu, menanggapi pendangkalan Bendungan Plara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi NTB akan memprioritaskan pengerukan bendungan, untuk peningkatan
kapasitas debit air, dengan demikian masyarakat bisa melakukan penanam padi
tiga kali dalam setahun. (RZ)
0 Komentar