Lombok Timur PKN- Terus berupaya menjadi bagian dari solusi untuk mendukung
pemulihan Lombok pasca bencana Alam Gempa Bumi hebat hampir satu tahun
lalu, gerakan kemanusiaan Kampung Bahagia Indonesia (KBI) membangun kemitraan
internasional berkelanjutan dengan Pertubuhan Kebajikan Rakan Jalanan (PKRJ) atau yang populer disebut "Feeding The Needy (FTN)". Kerjasama
berkelanjutan itu ditandai dengan penandatanganan bersama Nota Kesepahaman
(MoU) antara direktur Feeding The Needy Malaysia dr. Mazlina dan
kordinator umum gerakan kemanusiaan Kampung Bahagia Indonesia dr. H. Kurnia
Akmal di Tetebatu, Minggu (6/7).
Feeding The Needy Malaysia yang terdaftar secara resmi di Pemerintah
Malaysia atas nama Pertubuhan Kebajikan Rakan Jalanan ( PKRJ) adalah lembaga
sosial kemanusiaan yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia fokus pada santunan
dan memberi makan warga terlantar dan miskin serta kegiatan sosial kemanusiaan
lainnya telah bekerjasama dengan KBI sejak Oktober 2018 kini sudah
menjalankan program ke 5. FTN dan KBI selain menyalurkan bantuan logistik
kepada korban bencana alam, trauma healing, juga mendukung pembangunan Hunian
Sementara (Huntara) untuk korban gempa yang terletak di beberapa lokasi terdampak
gempa termasuk gempa bumi terakhir yang meruntuhkan ratusan rumah warga di
Kecamatan Montong Gading Lombok Timur.
Koordinator Umum KBI yang juga Ketua Yayasan Kurnia Medika Jaya (YKMJ) dr.
H. Kurnia Akmal menyampaikan bahwa kerjasama ini adalah salah satu ikhtiar
untuk ikut terlibat dalam upaya pemulihan Lombok pasca bencana, melalui
berbagai skema kemitraan yang dibangun KBI dan NGO lokal, regional maupun
internasional diharapkan pemulihan Lombok pasca bencana dapat dilakukan dengan
lebih sistematis dan strategis.
Senada dengan hal tersebut Kordinator Pelaksana Program KBI Salman Hafiz
menegaskan bahwa diperlukan kerjasama multipihak untuk terus mendukung Lombok
bangkit, tak hanya dibidang kemanusiaan namun di berbagai sektor lainnya, ia
juga melihat geliat kebangkitan Lombok itu terus bergulir. Banyak relawan,
aktivis dan lembaga lembaga non pemerintahan terus berupaya mendorong langkah
positif itu. "tentu kami sangat berharap pemerintah juga mendukung dan
mampu bersinergi dengan berbagai pihak yang memiliki substansi tujuan yang sama
untuk membangun Lombok pasca bencana".
Sementara itu, direktur FTN dr. Mazlina Binti Mohamed Shariff menyampaikan
bahwa FTN sebagai salah satu lembaga yang dipercayai rakyat Malaysia untuk
menyampaikan bantuan kepada korban gempa bumi Lombok telah menunjukkan
konsistensi dan komitmen untuk ikut aktif mendukung pemulihan Lombok pasca
bencana melalui berbagai skema program. Ia berharap masyarakat Lombok yang
terdampak gempa dapat segera pulih seperti sebelumnya dan pihaknya akan terus
memberi kontribusi terhadap berbagai upaya untuk pemulihan tersebut. Program
FTN juga mulai dipersiapkan memasuki tahap pengembangan sehingga beberapa
program yang dilakukan diharapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan
menyentuh masyarakat yang sangat membutuhkan.
Bencana alam gempa bumi Lombok
sudah berlalu hampir setahun lalu, tapi dampaknya secara sosial dan psikologi
masih terasa hingga hari ini. Dan hanya dengan gerakan bersama, upaya itu dapat
dilakukan lebih cepat dan lebih sistematis. Bencana alam tentu tidak hanya
untuk dijadikan keprihatinan akan tetapi lebih dari itu masyarakat dan
pemerintah juga perlu menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran karena tak
mudah untuk melakukan upaya normalisasi hidup seperti semula. (Darma)
0 Komentar