Lombok Timur (postkotantb.com)- Tidak banyak masyarakat Indonesia yang tahu khususnya masyarakat Lombok bahwa pada masa presiden Suharto era 1990an pernah ada Mobil Nasional (Mobnas) yang disiapkan menjadi mobil rakyat. Salah satunya adalah mobil Mazda Vantrend, sebuah kendaraan keluarga tipe station wagon. Berbagai kemudahan yang diberikan oleh pemerintah Orde Baru kepada masyarakat yang ingin memilikinya, terutama kalangan pegawai negeri sipil saat itu. Kendaraan yang diproduksi tahun 1993 sampai dengan 1997 itu juga dijadikan kendaraan dinas di semua matra militer.
Para penggemar kendaraan ini secara nasional sudah berkumpul selama tujuh tahun dalam Vantrend Community yang disingkat VTComm. Khusus di Lombok mereka yang memiliki slogan Menolak Punah ini berkumpul dalam Vantrend Lombok Community atau VTLoC, yang dipelopori oleh M. Ihsan Darma Santosa, seorang jurnalis.
Gipi Samawanda, salah seorang anggota komunitas ini menuturkankan, tujuan dari komunitas selain jadi tempat berkumpulnya para penggemar Vantrend juga sebagai wadah untuk bersama-sama melestarikan bagian dari sejarah otomotif Indonesia. "Vantrend adalah monumen mobil nasional Indonesia yang harus tetap dijaga agar tidak punah", ujarnya di Mataram, Sabtu (20/7).
Keberadaan VTLoC ternyata sudah banyak membantu masyarakat Lombok, khususnya pada musibah gempa tahun lalu. Komunitas ini membantu menyalurkan sumbangan dari penggemar Vantrend se-tanah air yang tergabung dalam Vantrend Community, Vantrend Jogja Community dan komunitas Mazda lainnya. "Alhamdulillah sumbangan pecinta Vantrend untuk masyarakat terdampak gempa di Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara telah tersalurkan", ujar Rudi Santono, anggota VTLoC asal Mataram.
Rudi menjelaskan, saat ini walaupun baru sedikit yang bergabung di VTLoC tapi setidaknya sudah ada perwakilan dari setiap kabupaten dan kota di pulau Lombok. "Latar belakang anggota juga beragam ada pengusaha, jurnalis, karyawan swasta dan aparatur sipil negara", ucapnya.
VTLoC terbuka lebar bagi masyarakat pemilik atau peminat Vantrend yang ingin bergabung dalam komunitas ini. Di tempat ini kita memupuk persaudaraan dan melestarikan apa yang menjadi bagian dari sejarah bangsa, pungkasnya. (DS)
0 Komentar