Mataram (postkotantb.com)- Beberapa hari terakhir terjadi kegaduhan di NTB yang dipicu oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga. Pada satu acara di Surabaya, Menpora mengatakan penyelenggaraan Moto GP bisa saja dipindahkan ke Jawa Timur.
Pernyataan ini sontak mendapat respon keras dari berbagai elemen masyarakat dan juga pemerintah daerah di NTB.
“Kecaman itu kami pandang wajar dan kami termasuk bagian dari kelompok yang ikut mengecam,” ujar sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda NW NTB, Muhammad Fihirudin.
Menurut Fihir, event dunia seperti Moto GP secara matematika sederhana akan mendongkrak ekonomi NTB. Karena event ini akan membuat NTB kebanjiran tamu. Dan akan mendorong trickle down effect bagi perekonomian daerah.
Di luar hal tersebut kehadiran sirkuit bersekala dunia ini juga akan dapat mendorong terciptanya value chain (rantai nilai). Industri-industri turunan dari keberadan event bersekala dunia tersebut akan ikut bergerak.
“Wajar jika pernyataan Menpora mendapat respon luas. Masyarakat melihat bagaimana kabupaten dan provinsi bekerja dengan semangat untuk mensukseskan kehadiran sirkuit bersekala dunia tersebut,” ujarnya.
Melihat kegaduhan yang terjadi, Pimpinan Wilayah Pemuda Nahdhatul Wathan NTB telah berkomunikasi secara langsung dan bertabayun dengan Menpora untuk menyampaikan perasaan masyarakat NTB.
“Menpora menyampaikan, ada kesalahpahahaman yang diterima oleh masyarakat dari pernyataan beliau,” jelas Fihir.
“Pak menteri sama sekali tidak bermaksud menyampaikan hal sebagaimana yang direspon oleh masyarakat NTB,” ujarnya.
Bahkan secara elegan kata Fihir, Menpora menyampaikan permohonan maaf jika pernyataannya telah menciptakan kegaduhan.
“Beliau juga menyampakan salam hangat kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap semangat menyambut kehadiran Moto GP,” tambahnya.
Menurut Fihir, bahwa pada hari Selasa (5/11) Menpora telah melakukan rapat dengan Pihak ITDC dan IMI untuk memantau progress kesiapan pelaksanaan Moto GP di NTB. Menpora telah memerintahkan kepada ITDC dan IMI untuk melaporkan secara berkala seluruh progress yang terkait.
“Beliau berjanji akan terus memantau segala progress persiapan dan mengajak kepada seluruh masyarakat dan pemuda NTB untuk terus mengawal, memonitor dan mendukung program tersebut,” pungkas Fihir. (Eka)
0 Komentar