Breaking News

Bola Panas Perubahan Nama Bandara Kini di Tangan Dewan


Perubahan nama BIL menjadi BIZAM menimbulkan pro kontra, masyarakat berharap kedua belah pihak duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut
Mataram (postkotantb.com)- Polemik perubahan nama Bandara Internasional Lombok (BIL) terus bergulir. Paska terbitnya Permenhub nomor 1421 tahun 2018 tentang perubahan nama bandara mensyaratkan perubahan nama BIL akan sah bila adanya rekomendasi dari Gubernur NTB dan DPRD NTB.

Gubernur sendiri menyatakan dirinya telah menerbitkan rekomendasi sebagaimana di syaratkan dalam Permenhub tersebut. Namun eksekusi perubahan nama ini belum bisa di lakukan karena belum terbitnya rekomendasi dari DPRD NTB.

Masyarakat yang pro terhadap perubahan nama bandara mendesak legislatif untuk segera menerbitkan rekomendasi tersebut. Setelah sebelumnya menggelar dengar pendapat (Hearing) dengan anggota dewan, puncaknya hari Jum'at (24/1) ribuan masyarakat yang mendukung perubahan nama BIL menjadi BIZAM menggelar unjukrasa di kantor dewan.

Mereka menuntut agar dewan segera menerbitkan surat rekomendasi tersebut sehingga perubahan nama bisa di eksekusi. Kini bola panas perubahan nama bandara berada di tangan legislatif. Mori Hanafi sebagai Wakil Ketua DPRD NTB berjanji akan segera membahas perubahan nama bandara dalam sidang paripurna.

Mori bahkan menyebut perubahan nama bandara menjadi agenda perioritas pembahasan di dewan.

"Kami akan membahas perubahan nama bandara ini secepatnya, dalam satu minggu persoalan ini akan kami rampungkan," ujar Mori di depan pengunjuk rasa.

Namun rumor tidak sedap datang dari gedung legislatif, pucuk pimpinan dewan Isvie Rupaedah terkesan tidak menyetujui perubahan nama tersebut meski belakangan di bantah keras bahwa belum ada pembahasan masalah perubahan nama tersebut sampai dengan adanya surat dari gubernur agar pembahasan perubahan nama bandara tersebut segera di eksekusi.

Lombok Tengah Melawan

Lombok Tengah Sebagai daerah ketempatan bereaksi atas perubahan nama BIL menjadi BIZAM. Di lansir dari beberapa media, Bupati Lombok Tengah Suhaili FT menegaskan dirinya "Istiqomah" menolak perubahan nama bandara tersebut. Ia menyatakan pasang badan bila nama BIL di ganti.

Bahkan beberapa waktu lalu masyarakat Lombok Tengah yang kontra dengan perubahan nama BIL juga menggelar unjukrasa di kantor DPRD NTB. Penolakan masyarakat Lombok Tengah atas perubahan nama BIL inipun di tuangkan dalam stempel darah di spanduk raksasa.

Masyarakat berharap polemik perubahan nama bandara tidak berlarut larut. Masyarakat juga menginginkan semua pemangku kebijakan dan dua pihak yang pro kontra untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.(RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close