 |
| Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah memotong pita sebagai simbol peresmian balai mediasi yang terletak di kantor Desa Sigerongan Lombok Barat |
Lombok Barat (postkotantb.com)- Bertempat di Kantor Desa Sigerongan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, Rabu (8/1), Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah meresmikan Balai Mediasi.
Peresmian balai mediasi di tandai dengan penandatangan prasasti dan menjadi saksi penandatanganan penyelesaian konflik di wilayah Sigerongan.
Dalam sambutannya gubernur menyambut positif di bentuk nya balai mediasi tersebut. Iapun berharap dengan adanya balai mediasi akan mampu menyelesaikan konflik baik komunal maupun horizontal sehingga tidak berlarut.
Tidak kalah penting ujar gubernur balai mediasi juga mampu menjadi problem solving bagi investasi di daerah. Dr. Zul menyebut salah satu kendala yang di hadapi investor adalah masalah keamanan yang bermula dari konflik komunal. Seperti pembebasan lahan yang kerap menjadi batu sandungan kelancaran investasi di daerah.
"Kita sama sama tahu saat pembebasan lahan kerap terjadi konflik, saya berharap balai mediasi dapat hadir dan menjadi pemecah masalah sehingga iklim investasi di NTB dapat berjalan lancar," ujar gubernur.
Kepala balai mediasi NTB HL. Mariyun menyatakan siap membantu pemerintah dalam memediasi dan menyelesaikan persoalan konflik yang berkaitan dengan investasi.
Lalu Mariyun juga menegaskan kehadiran balai mediasi selain memecahkan persoalan komunitas dan lingkungan juga membantu dalam penyelesaian di bidang lainnya seperti investasi.
"Kenapa tidak kita bantu, balai mediasi itu tidak hanya bersifat penyelesaian sengketa atau konflik komunal tetapi bisa menjembatani penyelesaian persoalan lain tentunya kita juga harus melihat persoalan secara keseluruhan sehingga kita memiliki gambaran pola penyelesaian sengketa," pungkas mantan hakim PN Mataram ini.
Peresmian balai mediasi di hadiri Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar, Sekda NTB dan sejumlah pejabat penting lainnya.(RZ)
0 Komentar