Breaking News

Bangli dan Lombok Barat Sepakati Kerjasama Pemasaran dan Distribusi Pangan


Lombok Barat (postkotantb.com)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangli Provinsi Bali dan Pemkab Lombok Barat Provinsi NTB, sepakat menjalin kerja sama pemasaran dan distribusi pangan. Penandatanganan kesepakatan kerjasama (MoU) ini, dilakukan bersamaan dengan digelarnya kunjungan kerja (kunker) Pemkab Bangli ke Pemkab Lombok Barat yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati di Giri Menang, Rabu (26/2).

Rombongan kungker berjumlah 25 orang itu diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, Asisten II Hj Lale Prayatni, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Achris Sarwani serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya sangat apresiatif dan menyambut kehadiran Bupati Bangli bersama rombongan. Dalam kunker ini kedua daerah selain menjalin kerjasama distribusi dan pemasaran pangan juga akan berdiskusi terkait Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta pemantapan akses stabilitas pangan bagi masyarakat sebagai wujud ketanahan pangan.

“Nanti kita akan berdiskusi banyak, meskipun Lombok Barat baru sekali mendapat penghargaan TPID dan Bangli dua kali. Sebenarnya Lombok Barat yang harus belajar ke Bangli,” sebut Fauzan merendah.

Bupati Bangli I Made Gianyar menjelaskan maksud dari kunker tersebut yakni sebagai wujud keterpaduan yang sinergi, saling membantu dalam distribusi dan pemasaran pangan. Tujuan kesepakaan ini kata Gianyar, untuk mempercepat distribusi dan pemasaran pangan serta sebagai langkah penyelesaian masalah perencanaan, pengendalian dan capaian sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah.
Pada kesempatan itu, Gianyar memperkenalkan rombongannya yang berjumlah 25 orang itu.

Gianyar menyebut rombongan yang ikut bersamanya itu dinlainya telah berjasa membawa Bangli mendapatkan penghargaan TPID. Orang berjasa dimaksud Gianyar diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadis PMD, Kepala Badan Keuangan,Pendapatan dan Aset Daerah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Sat Intel Polres Bangli, Kadis PUTR, Kabag Ekonomi, Kepala Dinas Perhubungan dan sejumlah Camat.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli kepada wartawan menjelaskan, komoditas yang dipasarkan dari Kabupaten Bangli meliputi produk bawang merah dan telur.

“Dan untuk kesepakatan ini berlaku selama setahun mulai sejak ditandatangani. Bisa diperpanjang dan bisa diakhiri atas dasar kesepakatan bersama,” pungkas Gianyar.

Sementara dari pihak Pemkab Lombok Barat seperti diutarakan Bupati Fauzan Khalid, bahwa komoditi yang dipasarkan dari Lombok Barat berupa jagung, cabai, pisang, pakan ternak, kelapa dan janur (daun kelapa muda, red).

Bupati Fauzan juga mengaku sempat mempromosikan salah satu produk lokal ‘Serbat Jahe’. Kata dia, minuman ini terbuat dari jahe, gula merah, kayu manis yang sudah berbentuk bubuk dalam sachet kotak kemasan.

“Ini minuman hangat, cocok diminum di daerah Bangli yang berhawa dingin,” kata Fauzan yang sempat dicicipi bupati Gianyar.

Dalam MoU tersebut juga tertuang bahwa kesepahaman dimaksud dilakukan secara sinergitas dan secara teknis dilaksanakan oleh OPD yang menangani bidang pertanian, ketahanan pangan dan UKM sesuai tupoksi masing-masing. (Eka)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close