Breaking News

Kades Gontoran Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Kades Gontoran Shalihin (Tengah) Mengeluhkan kelangkaan pupuk di wilayahnya.
Lombok Barat (Postkotantb.com)- Kades Gontoran  kecamatan Lingsar Shalihin, dan Ketua kelompok tani Gontoran II Muhaimi keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Sejak Dua Bulan terakhir. Kelangkaan pupuk bersubsidi ini, disebabkan adanya pengurangan jatah dari dinas pertanian Lombok Barat.

"Kelangkaan Pupuk Ini tidak beralasan, Sedangkan jumlah wilayah persawahan kami di desa Gontoran ini begitu luas mencapai  113 Hektar, kenapa Mesti ada pengurangan jatah," ujar  Shalihin, Selasa (11/02).

Shalihin mengatakan, dengan adanya kelangkaan pupuk tersebut, para petani di desa Gontoran terlambat untuk memupuk tanamannya, bahkan diprediksi  hasil Panennya akan menurun.

"Syukur tidak terjadi gagal panen" ungkap Salihin

Menurut Shalihin, pihaknyapun kewalahan menerima permintaan petani, karena tiap hari didatangi oleh ketua kelompok tani yang minta agar segera disediakan pupuk bersubsidi tersebut. Karana disuplayer dan pengecer, sudah langka. Sedangkan pupuk non bersubsidi harganya mahal.

"Untuk mensiasati itu kami menyuruh semua petani untuk bisa bersabar dan menunggu, sampai pupuk tersebut bisa tersedia kembali oleh pemerintah "jelas Shalihin.

Pihaknya sudah berupaya berkordinasi dengan Dinas pertanian Melalui PPL, namun sampai sejauh ini belum ada jawaban yang pasti.

Hal senada juga disampaikan ketua kelompok tani Gontoran II Muhaimi, pengurangan jatah pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh dinas pertanian, berimbas pada anggota kelompok taninya, pada tahun lalu anggotanya mendapatkan jatah pupuk 29 Ton, tapi sekarang mengalami penurunan yakni hanya mendapatkan hanya 16 Ton.

"Kami berharap kepada pemerintah supaya segera mengatasi kelangkaan  pupuk bersubsdi, dan kedepannya ketika musim tanam agar cepat menyalurkan pupuk tersebut kepetani, supaya tidak terjadi keterlambatan seperti pada tahun ini" harap Muhaimi. (Ali)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close