Breaking News

Tes CPNS Lombok Barat Dimulai, Suparlan: Jangan Percaya Calo!

Kepala BKDPSDM Kabupaten Lombok Barat, Suparlan, S.Sos Memberikan Pengarahan Kepada Para Peserta Tes CPNS di Aula Utama Kantor Bupati Lombok barat, rabu (5/2).



Lombok Barat (postkotantb.com)- Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lombok Barat dimulai hari Rabu  (5/2), di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat.

Kepala BKDPSDM Kabupaten Lombok Barat, Suparlan, S.Sos meminta para peserta tes agar tidak percaya dengan calo, dikatakannya tidak ada celah bagi calo untuk bisa menjanjikan peserta lolos tes CPNS.

"Saya menghimbau agar masyarakat tidak percaya pada calo yang menjanjikan kelulusan. Tes CAT ini sudah tersistem di komputer oleh petugas, tidak ada ruang kepada calo atau siapapun yang menjanjikan, jangan percaya calo," kata Suparlan.

"Harus diketahui, kiri kanan depan belakang soalnya berbeda. Itu semua diacak. Lalu ada monitor hasil peserta yang langsung dapat dilihat, di luar di ruang tunggu," sambungnya.

Suparlan, S.Sos menambahkan, yang bisa meluluskan peserta hanyalah diri sendiri. Peserta diminta untuk bisa mempersiapkan diri dengan baik. "Jadi yang siap, yang belajar, yang mengikuti instruksi, itu yang bisa meluluskan dirinya," katanya.

Lebih lanjut Suparlan meminta kepada siapapun yang menjanjikan bisa meluluskan CPNS, untuk segera dilaporkan ke pihak berwajib.
"Mohon melaporkan kepada yang berwajib, apabila ada yang menjanjikan ini itu. Ini sangat dibutuhkan supaya tingkat kesadaran seleksi CPNS ini dilakukan secara transfaran, akuntabel, efektif, efisien, cepat, dan objektif," himbau Suparlan.

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Kantor Regional (Kakanreg) X BKN Bambang Hari Samasto dalam kunjungannya berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini, karena para peserta SKD adalah peserta pilihan di mana tidak semua pelamar CPNS bisa lolos sampai ke tahap tes SKD ini.

Lebih lanjut Bambang Hari Samasto berpesan, supaya peserta tidak grogi dalam menjawab soal, dan mendahulukan menjawab soal yang dianggap mudah, apalagi jawaban dari soal tersebut sudah ada jawabannya karena menggunakan soal pilihan ganda.

Bambang Hari Samasto menyarankan kepada peserta tes, untuk menjawab semua soal meskipun itu salah tidak akan mengurangi nilai. Sebelum selesai peserta dimintanya untuk mengoreksi kembali siapa tahu ada soal yang belum dijawab.

Jika peserta nantinya lulus, lanjutnya, maka itu adalah hasil kerja keras dan usaha peserta itu sendiri. (Eka)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close