Lombok Barat (postkotantb.com)- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat, menyayangkan masyarakat belum memaksimalkan pelayanan-pelayanan yang disediakan dalam program 'Pemda Menyapa Desa' yang sudah diprogramkan sejak awal tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Inovasi Pelayanan Dukcapil Lobar Lalu Beni Harli, di sela sela bertugas melayani masyarakat di Kantor Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lobar pada program Pemda Menyapa Desa, Jumat (6/3).
“Saya rasa masalahnya itu animo masyarakat masih rendah dalam hal ini, sayang sekali kan momen seperti ini dilewatkan masyarakat, padahal dari hari-hari sebelumnya sudah diumumkan melalui masjid-masjid di desa,” keluh Beni.
Menurut data Dukcapil Lobar per 28 Februari tahun ini, dari 524.613 penduduk yang dinyatakan wajib KTP, 30.502 belum melakukan perekaman sama sekali. Di Kecamatan Gunungsari sendiri tercatat masih ada 4.235 penduduk yang belum melakukan perekaman.
Ia menuturkan, jika sebagian masyarakat lebih memilih untuk tetap melakukan aktivitas hariannya, dibanding meluangkan waktu sebentar saja untuk mengurus administrasi kependudukan mereka.
“Kita (Dukcapil, red) kan gak mau masyarakat salah persepsi, saat ada momen seperti ini dilewatkan, nanti saat butuh mereka maunya langsung jadi, nah saat disuruh melengkapi persyaratan malah kita dianggap mempersulit, kita kan tidak mau terjadi seperti itu,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H. Baehaqi yang selalu standby memantau semua kegiatan dari awal menuturkan jika program ini juga adalah kegiatan memberikan informasi kepada masyarakat.
“Di samping sebagai ajang silaturrahmi dan juga fokus kepada pelayanan, kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan informasi terkait adminduk dan persyaratannya, pajak, dan lainnya,” papar Sekda.
Selain pelayanan dari Dukcapil yang berupa pelayanan pembuatan KK, akte kelahiran, akte kematian, Kartu Identitas Anak (KIA), perekaman KTP, perbaikan elemen data serta pengajuan cetak, kegiatan ini juga dibarengi dengan pemberian layanan kesehatan gratis, pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari Direktorat Jenderal Pajak, pelayanan Samsat dari Bapenda Provinsi NTB serta layanan sensus penduduk online dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lobar. (Eka)
Social Footer