Breaking News

Kondisi Rusak, Akses Jalan Kabupaten di Sekotong Butuh Perhatian Pemda


Lombok Barat (postkotantb.com) - Warga mendesak agar pemerintah daerahLombok Barat, dalam hal ini Dinas PUPR agar segera memperbaiki ruas jalan penghubung antara desa Sekotong Tengah dengan Kedaro, yang persis berada di Dusun Lendangre-Longlongan Desa Sekotong Tengah.

Pasalnya, sejak  mengalami kerusakan akibat longsor setahun lalu, jalan ini belum juga diperbaiki. Warga secara swadaya membuatkan talud, akan tetapi rusak lagi. Sementara ruas jalan ini sangat vital bagi warga yang bermukim di atas bukit, sebab jalan ini dilalui oleh warga dua desa tersebut.

Kondisi kerusakan jalan semakin parah, menyusul hujan yang melanda dua bulan lalu. Akibat sebagian besar badan jalan terkena longsor, dan mengganggu aktivitas warga. Sehingga akses untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan dan pelayanan kesehatan kurang memadai.

"Jalan Lendangre menuju Longlongan mengalami rusak parah akibat hujan  deras, sejak Setahun lalu belum diperbaiki. Pernah dibangun talud tapi itu atas bantuan warga,"jelas tokoh pemuda dusun Longlongan, Jafar Idrus.

Diakui, jalur ini merupakan Jalan utama bagi warga lima dusun sekotong tengah dan juga jalan penghubung antar desa  ke desa kedaro. Jalan ini berada pas di tanjakan, sehingga pengendara kendaraan tidak bisa berpapasan di jalan tersebut.

Selain jalan yang hampir putus, di sepanjang jalan juga terdapat banyak kerikil yang begitu membahayakan pengendara motor.

Menurutnya, jalan ini membutukan saluran agar ketika hujan air tidak naik ke permukaan jalan.Warga sangat berharap agar jalan ini segera diperbaiki, karena jalan ini adalah jalur akses utama warga. Terlebih jalan ini rusak setahun lalu belum pernah diperbaiki Pemda.

Kades Sekotong Tengah L Sarappudin mengatakan, jalan ini sebelumnya sudah diperbaiki namun rusak lagi. Hanya kerusakan terakhir belum dilaporkan dan usulkan oleh Kadus.

Akses jalan ini menurutnya memiliki panjang 2 kilometer lebih, namun kondisinya parah persis di tebing dusun Lendang Re. Akibat dilanda hujan, jalan ini longsor tahun lalu. Diperparah lagi awal tahun ini intensitas hujan tinggi, dipicu kondisi tanah yang labil mengakibatkan longsor semakin melebar hingga badan jalan nyaris putus.

Diawal-awal kerusakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi ini ke dinas PU, pihak dinas terkait sanggup memperbaiki kerjasama dengan BPBD. Di akses jalan ini juga perlu dilengkapi fasilitas berupa pengaman dan rambu lalu lintas serta PJU. Sebab akibat tak adanya fasilitas ini, banyak warga mengalami kecelakaan bahkan menelan korban jiwa. Terakhir terjadi kecelakaan di jalur itu beberapa hari lalu.

Lanjutnya, seharusnya ini tak terjadi jika pemda serius menindaklanjuti keluhan warga, apalagi Bupati H Fauzan Khalid pernah turun ke daerah itu.

Sementara menanggapi keluhan warga ini, Sekda Dr H Baehaqi langsung informasikan ke Dinas PU dan Bappeda agar masuk penanganan tahun 2021.

"Saya sudah koordinasi dengan PU dan Bappeda agar masukkan di RKPD 2021, Desa Juga segera usulkan. Nanti kita backup,"pungkasnya.  (Eka)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close