Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid Turun langsung ke Warga Sosialisasi Tentang Covid 19 |
Lombok barat (postkotantb.com)- Kondisi
masyarakat yang dianggap belum sepenuhnya menyadari bahaya penyebaran virus
Corona, membuat Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid bersama jajaran
menggunakan berbagai metode untuk sosialisasi. Fauzan Khalid bahkan tidak
tanggung-tanggung, ia sampai harus mendatangi banyak masjid di wilayahnya untuk
mengumumkan kondisi terkini dan memberikan himbauan agar protokuler pencegahan
dapat efektif disosialisasikan dan didengar langsung oleh masyarakat.
“Kami sengaja turun saat seluruh masjid sedang
sepi dan beberapa wilayah kecamatan ini sudah bersiap-siap untuk menjalani jam
malam. Saya menghimbau langsung biar masyarakat mengerti keseriusan kita
mengantisipasi penyebaran virus berbahaya ini,” terang Fauzan Khalid ketika
mendatangi tiga masjid jami’ di tiga kecamatan, yaitu Masjid Hidayatul Mukhtar
Desa Kuripan Induk Kecamatan Kuripan, Masjid Nuruddin Desa Sembung Kecamatan
Narmada, dan Masjid At-Taqwa Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar, Selasa malam
(7/4).
Dalam himbauannya itu, Fauzan
meminta agar masyarakat berdiam di rumah dan tidak keluar rumah kecuali
terpaksa. Kalaupun harus keluar rumah, Fauzan mengingatkan agar masyarakat
melengkapi diri dengan alat pelindung diri berupa masker, menghindari kerumanan
orang, dan tetap memperhitungkan jarak atau physical distancing dan menghindari
kontak fisik langsung dengan orang lain.
Selain itu, Fauzan pun mengingatkan
agar masyarakat tidak sering mengusap wajah dan memperbanyak mencuci tangan
pakai sabun atau hand sanitizer dan memperaktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
Secara khusus, selaku Ketua Gugus
Tugas Pencegahan Covid 19 Kabupaten Lombok Barat, Fauzan meminta masyarakat
untuk tidak mendatangi fasilitas kesehatan Puskesmas kecuali dalam keadaan
sakit dan terpaksa, dan mengingatkan siapapun yang telah melakukan perjalanan
ke daerah zona merah (yang telah terpapar virus) agar bisa mengisolasi diri
atau kepada perangkat desa diminta untuk memaksa proses isolasi mandiri dalam
14 hari.
“Bahkan kalau masih ada yang
“pagah atau bengel” (berkeras hati tidak mau, red), libatkan teman-teman
Babinkamtibmas dan Babinmaspol TNI/Polri agar mereka menjalani isolasi secara
mandiri, tidak berinteraksi dulu dengan orang lain selama 14 hari itu. Jika ada
gejala, laporkan segera ke tenaga medis kita,” pinta Fauzan.
Sedangkan untuk siapapun yang
Pasien Dalam Perawatan (PDP), kepada masyarakat Fauzan meminta agar mempercayakan
perawatannya kepada Rumah Sakit dan tidak dilayani lagi, bahkan oleh
keluarganya.
“Kalaupun terpaksa, pisahkan
tempat tidurnya dan semua peralatan makan minum dan perlengkapan mandi atau
pakaiannya yang sehari-hari,” pinta Fauzan.
Di Lombok Barat sendiri, sampai
hari ini pihak Pusat Data dan Informasi Dinas Kesehatan merilis sudah 5 orang
masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terkonsentrasi di
Kecamatan Lingsar (3 orang) dan Kecamatan Labuapi (2 orang). Selain itu,
terdapat 515 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di mana 311 orang di antaranya telah
selesai dalam pemanatauan, dan 1.436 orang yang telah melakukan perjalanan atau
diketahui kontak dengan ODP namun tidak memiliki gejala terjangkit virus
Corona.
Melihat perkembangan yang
cenderung mengkhawatirkan tersebut,
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baehaqi saat ditemui di
ruang kerjanya juga menegaskan agar masyarakat bisa tetap waspada.
Social Footer