Mataram (postkotantb.com)-Relaksasi anggaran yang
dilakukan pemerintah pusat untuk mengatasi pandemi Covid-19 ikut berdampak ke
sejumlah paket proyek milik pusat di daerah. Tahun ini, relaksasi anggaran juga
menyasar ke sejumlah program pembangunan jalan dan jembatan milik Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional XI Mataram.
Ada enam paket program pembangunan jalan dan jembatan
yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa yang terkena relaksasi anggaran.
"Keputusan kita enam paket ini menjadi paket multiyears
dengan alokasi dana bervariasi. Karena keterbatasaan anggaran, penyelesaiannya
direncanakan tahun depan,’’ jelas Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XI,
Nusakti Yasa Wedha, Selasa (9/6) kemarin.
Kata Nusakti, dalam relaksasi anggaran ini, enam paket
proyek tersebut mendapat alokasi anggaran yang bervariasi. Berkisar antara 60
sampai 70 persen.
"Proses administrasinya sedang berjalan karena semua paket
ini telah selesai ditender,’’ paparnya.
Dalam kesempatan itu, Nusakti juga menjelaskan
penyelesaian pembangunan jembatan Longken yang kontraknya diputus akhir tahun
lalu. Pemutusan kontrak pembangunan jembatan yang berada di perbatasan antara
Lombok Timur dan Lombok Utara ini mengakibatkan satu jembatan tak selesai.
"Pemutusan kontrak jembatan Longken ini kita lakukan
karena berbagai hal. Keputusan ini harus dilakukan karena kalau dibiarkan
berlanjut justru akan menimbulkan
masalah baru. Pemutusan sudah melaui mekanisme dan aturan,’’ paparnya.
Nusakti menyebut, penyelesaian pembangunan jembatan
Longken masuk dalam program balai jalan tahun 2021 dan menjadi salah satu
program prioritas yang harus dituntaskan.
‘’Sudah kita masukan
dalam program tahun depan. Karena bagaimanapun, jembatan ini harus berfungsi
sempurna untuk menunjajang transportasi di kawasan ini,’’ paparnya. (DEE)
Social Footer