Breaking News

Rencana Pembukaan Empat Obyek Wisata, Wagub: Kami Memilih Aman dan Produktif

Rencana membuka empat objek wisata Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan harus disiplin menerapkan protokol covid-19
Mataram (postkotantb.com)- Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat melakukan rapat rencana pembukaan destinasi wisata dengan pengurus ASITA NTB melalui Vicon, Rabu (24/6)  mengungkapkan bahwa pandemi memaksa dunia dan daerah pada khususnya untuk memulai hidup dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Kehidupan baru yang dengan istilah kenormalan baru atau new normal.

Di tengah paksaan pandemi untuk memilih dua hal, yaitu antara mencari aman dan selamat dengan tetap berdiam diri atau tetap melaksanakan kegiatan rutinitas Wagub mengatakan NTB mengambil jalan tengah.

"Pandemi ini pilihannya ada dua, apakah mau pilih aman atau produktif, kami di NTB tidak memilih salah satu, kami memilih aman dan produktif," tegasnya.

Khusus di bidang pariwisata, akan menerapkan pola dan cara yang berbeda. Beberapa objek wisata dibenahi terlebih dahulu sebelum dibuka kembali. Pembenahan tersebut dilakukan agar objek wisata tidak menjadi sumber penularan Covid-19 ini.

"Untuk obyek wisata, kita harus benar-benar memilih, jangan sampai kita gegabah membuka obyek wisata, jangan sampai ada klaster obyek wisata," jelas Umi Rohmi.

Salah satu contoh adalah tiga gili yang telah dipersiapkan sebelum dibuka kembali seperti memperketat pintu masuk, melibatkan semua unsur. Dari petugas keamanan hingga petugas kesehatan, untuk memastikan keamanan dan kesehatan wisatawan.

Ia berharap masyarakat dapat dengan cepat memahami pentingnya protokol kesehatan agar seluruh aktivitas dapat kembali berjalan dengan lancar.

Kepala Dinas Pariwisata, H. Lalu Mohammad Faozal yang juga ikut serta dalam rapat tersebut menyampaikan kesiapan beberapa titik destinasi wisata yang dibuka secara bertahap dengan beberapa penyesuaian di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Ada empat destinasi yang siap dibuka, tadi ibu Wagub menyampaikan sangat berhati-hati membuka objek wisata, yang utama adalah penerapan protokol kesehatan. Artinya, pembukaan destinasi bersamaan dengan penerapan protokol kesehatan," kata Faozal.


Empat destinasi yang secara bertahap dibuka tersebut yakni Tiga gili, Rinjani, Mandalika, dan Senggigi. Keempat destinasi tersebut memiliki penyesuaian-penyesuaian untuk menghindari penyebaran Covid-19 di destinasi tersebut. Penyesuaian yang dilakukan antara lain tidak dibukanya kolam renang, tidak diizinkannya pesta dan hal lainnya yang menimbulkan keramaian.

Untuk sasaran wisatawan, Faozal mengatakan bahwa saat ini NTB fokus untuk wisatawan domestik mengingat banyak negara luar yang belum membuka penerbangannya. "Kita tidak bicara mancanegara untuk saat ini, oleh karena itu, untuk saat ini domestik adalah pasar yang akan kami coba," ucap Faozal.

Faozal mengukapkan bahwa dua jalur masuk dari luar NTB yakni bandara BIZAM dan Pelabuhan Lembar disiapkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, kendaraan angkutan yang beroperasi juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan pengawasan dari pemerintah.

Untuk destinasi pertama yang dibuka yaitu tiga gili, Faozal mengatakan bahwa hanya ada satu pintu masuk menuju tiga gili tersebut. Tentunya pintu masuk tersebut dijaga dengan ketat oleh petugas gabungan yang akan memastikan wisatawan yang akan ke tiga gili dalam keadaan bebas dari Covid-19.

"Kita hanya izinkan satu pintu masuk yaitu bangsal, untuk keluar masuknya orang atau barang, disitu kita siapkan tim, untuk mengecek wisatawan. Kita punya satu pos yang terdiri dari petugas KKP, imigrasi, kesehatan dan lainnya," terang Faozal.

Ia menambahkan juga di masing-masing gili, baik itu gili meno, gili terawangan, dan gili air sudah disiapkan klinik untuk wisatawan yang membutuhkan layanan kesehatan.

Di akhir penyampaiannya, Faozal berharap wisatawan domestik dapat memenuhi obyek wisata di NTB agar provinsi yang dikenal indah ini dapat kembali normal. (RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close