Breaking News

ASPPEL NTB Protes Harga Pengadaan Mesin di NTB

Wakil Gubernur NTB saat melihat produksi UKM/IKM di sektor industrialisasi
Mataram (postkotantb.com)- Menggeliatnya industrialisasi lokal di Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai terlihat. Industrialisasi sendiri merupakan salah satu program unggulan NTB Gemilang di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah yang telah diusung sejak awal kepemimpinannya tahun 2019 yang lalu. Program ini diharapkan membangkitkan para pelaku IKM Permesinan di NTB.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan pemetaan berbagai komoditas yang segera memasuki tahap industrialisasi untuk peningkatan nilai tambah.

Salah satu instansi yang diniatkan berperan besar dalam proses Industrialisasi di NTB ini adalah Science Technology Industrial Park (STIP) yang berlokasi di Jl By Pass BIL 2. STIP diharapkan membina para IKM yang bergerak di bidang pembuatan mesin untuk Industrialisasi tersebut.


Nazar Susan, ST.  Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perajin Logam (ASPPEL) NTB mengatakan bahwa niat baik Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah terkait Industrialisasi ini sangat di dukung oleh ASPPEL NTB, tetapi dalam realisasinya tidak mendukung para IKM Permesinan karena harga yang dianggarkan untuk pengadaan mesin - mesin di Dinas - dinas seperti tidak mendukung IKM IKM mesin untuk berkembang.


"Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu kesimpulan yang kami anggap sebagai penggangu semangat Industrialisasi yang di gagas oleh Gubernur. Saya melakukan cek harga atas 120 jenis mesin dengan jumlah item mesin lebih dari 2000, ternyata, harganya seperti harga - harga yang tidak mendukung kami di IKM, masa harganya kayak harga produk massal dan harga mesin dari pulau jawa" jelas Direktur CV. Mataram Teknik, Lembar Lombok Barat ini pada media pada Rabu (8/7).

Ia mengaku telah melayangkan surat protes ke STIP namun tidak mendapat respon yang memuaskan.

"Kami telah melayangkan protes kepada Direktur STIP pada hari Jumat, 3 Juli 2020 di Kantor STIP. Tetapi beliau mengatakan jika tidak merasa menguntungkan jangan dikerjakan. Statemen ini sangat kami sayangkan keluar dari salah seorang kepercayaan Pak Gubernur di bidang Industrialisasi ini. Lalu, kalau bukan untuk pengembangan IKM, untuk apa ini di gembar - gemborkan " tambah alumni FT Universitas Mataram ini yang juga penemu mesin tungku gasifikasi biomasa untuk open tembakau dan lain - lain.

Nazar juga mengatakan telah bersurat ke gubernur dan memibta waktu untuk melakukan audiensi dan mengadukan persoalan tersebut.

"Kami sudah bersurat ke Gubernur untuk beraudiensi untuk menyampaikan aspirasi para anggota Asosiasi Pengusaha dan Perajin Logam (ASPPEL) NTB. Beliau (Gubernur NTB) telah mengatakan akan memberikan kail bukan ikan. Kalau faktanya seperti ini, hal itu tentu tidak bisa terjadi " tutup pembuat mesin CNC Plasma Cutter ini.(RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close