Breaking News

Gubernur NTB Targetkan Merger 8 BPR Tuntas Bulan Agustus

Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menerima audiensi Tim Konsolidasi dan Penggabungan PD Bank Perkreditan Rakyat NTB
Mataram (postkotantb.com)- Gubernur Dr. Zulkieflimansyah menerima audiensi Tim Konsolidasi dan Penggabungan PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB di ruang kerjanya, Rabu (8/7).

Dalam pertemuan ini gubernur meminta peleburan atau merger delapan BPR ini tuntas pada bulan Agustus nanti.

"Jangan lama-lama, selesaikan proses itu secepatnya, pada tanggal 17 Agustus dapat diluncurkan," tegasnya.

Mantan anggota DPR RI ini meminta agar segala kendala dan hambatan dalam proses peleburan baik secara administrasi dan teknis dikoordinasikan dengan Asissten II dan Karo Ekonomi Setda Provinsi NTB.

Lebih lanjut Dr. Zul meminta BPR memperhatikan UKM atau IKM yang ada di desa-desa se-NTB agar diberikan kemudahan permodalan untuk mengembangkan produk usahanya.

"Keberadaan BPR hingga di pelosok desa, harus mampu memberikan kontribusi modal bagi UKM dan IKM, sehingga masyarakat kita terus produktif," kata Gubernur NTB.

Gubernur mencontoh beragam inovasi yang di ciptakan oleh UKM/IKM membutuhkan modal sehingga mampu bertahan dan melanjutkan produkisnya.

"Saya berharap BPR memberikan modal ditiap desa agar mampu memproduksi sepeda listrik atau pengadaan sepeda listrik hasil karya UKM NTB,begitu juga UKM lainnya" tuturnya.


Sementara itu, Ketua Tim Konsolidasi PD BPR NTB  Lalu Suwandi Arwan mengatakan PD. BPR NTB sesuai Perda 10 tahun 2016 Proses penggabungan dan perubahan dari PD ke PT ini masuk tahap finalisasi.

Menurutnya, proses konsilidasi terus dilakukan begitupun kelengkapan administrasi serta perumusan hal teknis lainnya. Persiapan seperti legalitas perusahaan, sistem IT nya dan termasuk persiapan SDM segera diselesaikan.

"Insya Allah pada bulan Agustus 2020, akan kita luncurkan," katanya.

Penggabungan 8 BPR se NTB yang dileburkan menjadi PT.BPR NTB berjenjang. Ia juga menjelaskan tentang kepemilikan saham Pemda NTB ada 51 persen sedangkan Kabupaten/Kota 49 persen. Peleburan ini juga sesuai petunjuk OJK Mataram didalam terkait penyusunan rancangan peleburan ini.

Selain itu, Miq Awan panggilan akrabnya menuturkan bahwa konsen BPR selama ini kepada UKM dan pengusaha kecil. Di NTB total penyebaran kredit dari hasil per Juni 2020 total aset BPR ada 750 Miliar Rupiah, dengan outstanding kredit 625 Miliar Rupiah. Sehingga ada 61 persen total kredit ini ke UMKM.

"Konsentrasi kami memang membantu UMKM," tutupnya.(RZ)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close