Breaking News

Kapolsek Narmada Imbau Masyarakat Waspadai Aksi Kejahatan Jalanan

Kapolsek Narmada, I Kadek Suparta, A.Md
Lombok Barat (postkotantb.com)- Kasus penjambretan yang terjadi Sabtu pekan lalu di dusun Batu Kantar, Desa Narmada, Kecamatan Narmada, menjadi gambaran bagi masyarakat bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Kapolsek Narmada, I Kadek Suparta ,A.Md., diruangannya, Senin (27/7) mengatakan, menurut laporan selama Tahun 2020, tercatat 2 kasus kriminal yang terjadi di kecamatan tersebut. Pertama, kasus curanmor dikawasan sesaot. Kasus ini terjadi saat korban, memarkir kendaraannya di tempat yang jauh dari keramaian.

"Terakhir kemarin kasus penjamberatan. Saya menghimbau kepada warga agar jangan menaruh tas dipunggung atau disamping saat kondisi jalan sedang sepi. Sebaiknya tas atau barang berharga  agar ditaruh di jok motor saja”terangnya.

Ia meminta masyarakat, sebaiknya menghindari jalur-jalur yang jauh dari keramaian. Pasalnya, kondisi sepi dan jauh dari pemukiman penduduk serta jalur-jalur yang jarang dilalui kendaraan bermotor, menjadi sasaran para pelaku kejahatan

Sejauh ini, ia telah berupaya maksimal di dalam menekan aksi kriminal di wilayah kecamatan itu. Yakni dengan melaksanakan pencegahan dan penindakan. Khusus penyidikannya, memerlukan proses dan waktu yang tidak terbatas. Di sisi lain, kerjasama dan koordinasi aktif semua pihak, sangat membantu kepolisian dalam mengungkapkan kasus-kasus kriminal dan mencegah agar kedepannya kejadian serupa, tidak kembali terjadi.

"Kami terus bekerja keras untuk mengungkap kasus, berdasarkan laporan masyarakat. Apabila melihat tindakan kriminal segera lapor ke kepolisian terdekat. Kami juga meminta  agar Setiap counter yang melakukan transaksi jual-beli hp, harus lengkap surat-suratnya.  Minimal foto KTP penjual dan foto orangnya,"tandasnya.

Korban aksi penjambretan berinisial EP. Sebelumnya, Diperkirakan bahwa korban telah diintai oleh para pelaku. Sekitar
pukul 15.45 WIB, korban bersama satu orang rekannya tengah di perjalanan menuju ke kantor.

Tiba-tiba dari arah kiri, pelaku menyalib dan langsung merampas tas milik korban. Pelaku sempat dikejar oleh warga yang mendengar teriakan korban yang meminta tolong. Karena kondisi sepi, pelaku akhirnya lolos dari kejaran warga.

Akibat aksi kriminal tersebut, korban kehilangan 2 unit handphone dan surat-surat berharga dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp. 7 juta. Selain materi, korban juga mengalami trauma dan syok berat.(Yul)

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close