Lombok Utara (postkotantb.com)- Satgas Covid Lombok Utara
menyalurkan bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 yang bersumber dari
APBD tahun 2020. Jumlah warga sasaran sebanyak 20.614 KK, dengan margin eror 2
persen sehingga penerima dibulatkan menjadi 21.000 KK. Launching penyerahan Bansos Covid APBD 2020, dipusatkan di
Kantor Desa Genggelang, kecamatan Gangga. Hadir mewakili Bupati, Sekretaris
Satgas sekaligus Sekda KLU, Drs. H. Suardi, MH., Kapolres Lombok Utara, AKBP
Ferry Jaya Satriansyah, SH., Koordinator Pengawas APD pada BPKP RI Perwakilan
NTB, Edi Sunardi, unsur TNI serta pejabat OPD Pemda KLU.
Dalam sambutannya, Suardi mengajak semua masyarakat untuk
tetap menjalankan aktivitas dengan mengacu pada protokoler Covid. Warga diminta
senantiasa menggunakan masker saat bepergian, cuci tangan, menjaga jarak dan
menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Manfaatkan bantuan dengan sebaiknya, dan
kami mengajak warga tetap melaksanakan pola hidup sehat agar terhindar dari
Covid,” ujarnya.
Sementara, Ferry Jaya Satriansyah memantau pelaksanaan serah
terima bansos di Lombok Utara berlangsung aman dan terkendali. Sejak warga
menerima bantuan Covid dari berbagai sumber seperti BPNT, PKH, BST, BLT DD, JPS
Gemilang, maupun JPS Covid KLU, tidak terdapat gangguan di masyarakat. Hal ini
didorong kesadaran masyarakat yang dinilai tinggi untuk menerapkan budaya
toleransi dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat.
“Proses distribusi aman dan lancar. Kami mengawal jangan
sampai terjadi gangguan sehingga tidak dapat terlaksana. Kepolisian pastikan
hal itu, sekaligus kegiatan bisa tuntas tanpa menimbulkan masalah di kemudian
hari,” ujar Kapolres.
Sementara Korwas APD BPKP RI Perwakilan NTB, Edi Sinardi
mengatakan, pihaknya ikut turun mengawasi akuntabilitas pelaksanaan bansos
Covid di tiap-tiap daerah. BPKP memastikan dari perencanaan hingga penyaluran
bantuan, sesuai dengan regulasi dan tepat sasaran. “Kami juga berkoordinasi
dengan APIP, Kajari, dan Polres bagaimana mengawal bahwa bantuan ini tepat sasaran,
tepat jumlah,” ucapnya.
Pada pelaksanaan bansos di lapangan ia menilai cukup
transparan. Dimana pada paket bansos tertulis item barang yang diterima, berikut
jumlahnya. Sementara Kepala Dinsos PPPA KLU, H. Faisol, menambahkan bantuan
Covid diterima oleh 20.614 KK sampai
21.000 KK. Bantuan Covid akan diterima untuk periode 3 bulan, terhitung Juli,
Agustus sampai September.
Setiap KK penerima memperoleh paket berisi 10 kg beras, 2 kg
gula, 2 liter minyak goreng, VCO 100 ml, Sabun all in one 250 ml, dan biskuit
300 gram sebanyak 3 bungkus. Nilai paket bantuan per bulan sebesar Rp250 ribu.
Pembagian pada bulan pertama berlangsung serentak di 5
kecamatan, dengan pusat pembagian per kecamatan meliputi Desa Anyar, Desa
Kayangan, Desa Genggelang, Desa Tanjung dan Desa Pemenang Timur. Pembagian di
desa ditargetkan tuntas dalam 4 hari. “Pengadaan bantuan melibatkan UMKM, ada
beras lokal KLU, ada VCO dan sabun,” ujarnya.
“Penerima saat se kabupaten sejumlah 20.614 KK. Memang kita
pakai margin error 2 persen, kita jadikan 21 ribu KK, takutnya ada masyarakat
butuhkan tapi belum terdaftar, itulah yang kita bantu,” tandasnya. (Eka)
Social Footer