Breaking News

Sowan dengan TGB, Ust. Ahda: Tiang butuh Wejangan

Sederhana: Calon Walikota Mataram,H. Badruttaman Ahda, sowan ke Kediaman mantan Gubernur NTB, TGh. KH.Zainuddin Majdi, Kamis (15/15).

Mataram (postkotantb.com) -  Calon Wakil Walikota Mataram, H Badruttamam Ahda melakukan silaturahmi ke kediaman mantan Gubernur NTB, TGB KH. M. Zainuddin Majdi, Kamis (15/10) di Mataram. Sosok kharismatik yang juga Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar Kairo (OIAA) Cabang Indonesia, menyambut kedatangan Ahda yang juga alumni Al-Azhar dengan sambutan hangat.


Dalam pertemuan tersebut, Ahda menyampaikan alasannya maju di Pilkada Kota Mataram. Ia juga meminta pesan atau wasiah dari TGB terkait kontestasi yang ia jalani.


"Tiang butuh wejangan, pesan atau wasiah, sebagai Junior yang kini sedang berada dalam ikhtiar politik Kota Mataram," kata Ahda membuka percakapan bersama seniornya TGB.


Menanggapi permintaan itu, TGB berpesan kepada Ahda, agar calon Wakil Walikota Nomor urut 3 tersebut, menjalani prosesnya dengan ikhlas. Dijelaskan TGB, Setiap perjalanan tentunya memiliki hikmah. Apabila berhasil, berarti itu yang terbaik. Sebaliknya, Kalau belum tercapai, bisa dijadikan pelajaran. 


"Jalani saja prosesnya dengan ikhlas," pesan TGB.


Ahda kembali bertanya, bagaimana seorang muslim harus memposisikan diri dalam konteks politik, mengingat TGB pernah menjabat sebagai seorang Gubernur, namun tetap menjaga konsistensinya melakukan dakwah.


"Tiang merasa harus belajar banyak dari Tuan Guru," ungkap Ustadz Kairo tersebut.


TGB kemudian menjawab bahwa Ahda harus menjadi diri sendiri. Dengan ide, gagasan serta segala yang melekat pada diri Ahda. Ia lalu berpendapat, Ahda berpotensi untuk mengisi satu ruang kosong di perkotaan, sebagai Muslim Muda Perkotaan.


Sosok Ahda bisa mewakili generasi muda muslim yang mengerti tentang kota. Kendati tumbuh dan berkembang di kota metropolitan, namun sosok Ahda memiliki bekal pengetahuan agama yang kuat. Berkaitan dengan itu, TGB juga menyampaikan tentang semangat belajar agama kelas menengah perkotaan yang sedang tinggi-tingginya. TGB sampaikan nasehat agar iklim beragama di perkotaan, jangan sampai di bawa ke cara-cara yang dapat memberi citra buruk, terhadap agama Islam.



"Seperti kata Sayyidina Umar; jangan bikin Allah dibenci oleh hamba-hambanya. Karena itu, dakwah terbaik di Indonesia ya dengan wasatiyyah," jelas TGB.


Dalam pandangan TGB, cara berpikir wasatiyyah, atau dalam pengertian umum adalah berpikir proporsional atau moderat. Apabila cara berpikir seperti ini cenderung dihindari, maka hal tersebut bisa berpengaruh terhadap arah Indonesia selanjutnya.


"Kalau pandangan Islam tidak lagi moderat, bisa berubah arah Indonesia ini," tegasnya.


Senada dengan pendapat TGB, Ahda menanggapi bahwa tekad yang memang perlu dibawa, baik oleh dirinya maupun masyarakat secara umum adalah membumikan perdamaian dalam bersosial dan bernegara. Hal ini erat juga kaitannya dengan prinsip almamater Al-Azhar, yakni membumi. Menjadikan agama sebagai perekat umat.


"Insyaallah itu yang akan kita ikhtiarkan Tuan Guru, membumikan perdamaian. Wasatiyatul Islamiyah, menjadikan agama sebagai perekat umat, bukan justru sebaliknya. Insyaallah," kata Badruttamam Ahda, LC.


Usai pertemuan siaturahmi,  didampingi Calon Wakil Walikota Mataram Badruttamam Ahda, TGB menutup pertemuan tersebut dengan memberikan pesan kepada publik melalui video singkat. TGB menekankan, bahwa semua kegiatan, aktivitas individu maupun kolektif harus diniatkan untuk ibadah. Termasuk perhelatan Pilkada ke depan untuk Mataram ini, juga bagian dari ibadah kolektif untuk membangun kota Mataram. 


"Harapan saya, semoga Pilkadanya aman, damai, dengan suasana penuh persaudaraan. Insyaallah semua berkomitmen untuk kebaikan," pungkas TGB.(red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close